SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak masyarakat puasa menggunakan media sosial (medsos) setelah data pribadi milik 1,09 juta pengguna Facebook di Indonesia bocor.<br /><br />Data pribadi pengguna Facebook di Indonesia yang bocor itu bagian dari kebocoran data 87 juta pengguna Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica. &rdquo;Kalau tidak penting-penting amat, puasa dulu lah. Sampai kita rapikan ini,&rdquo; ucap Menkominfo seusai pertemuan dengan perwakilan Facebook Indonesia di Jakarta, Kamis (5/4/2018).<br /><br />Berita tentang imbauan Menkominfo agar masyarakat puasa menggunakan medsos menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos edisi Jumat (6/4/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti berikut ini:<br /><br /><strong>KEJAHATAN TERHADAP ANAK: Waspada Setelah Kasus Penculikan Rayya<br /></strong><br />Kasus penculikan anak yang menimpa bocah asal Desa Rejosari, Kecamatan Sawit, Boyolali, Rayya Raiz Rabbani, 13, menjadi pengingat agar orang tua dan warga selalu waspada. Rayya dibawa kabur seseorang tak dikenal selama 18 jam, Rabu-Kamis (4-5/4/2018).<br /><br />Siswa Madrasah Sanawiah (MTs) Negeri 1 Solo itu ditemukan Kamis sekitar pukul 11.30 WIB, di sebuah musala Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Klaten. Atas kasus tersebut warga diminta semakin berhati-hati dan waspada terutama kepada orang asing yang belum dikenal. &rdquo;Kewaspadaan ini juga harus ditanamkan kepada anak-anak di mana pun agar mereka tak sembarangan berdekatan dengan orang asing,&rdquo; ujar Kapolsek Sawit, AKP Joko Widodo.<br /><br />Kasus penculikan memang menjadi salah satu ancaman bagi anak-anak dan keluarga. Menurut seorang psikolog Mira D. Amir seperti dilansir dari keluarga.com, kasus penculikan akan mengakibatkan trauma korban atau anak yang diculik. Untuk menjaga anak dari penculikan orang tua harus bisa menjaga keamanan dan keselamatan anak.<br /><br /><strong>Simak selengkapnya: </strong><a href="http://epaper.solopos.com/"><strong>http://epaper.solopos.com/</strong><br /></a><br />Di Halaman Soloraya ada berita tentang perampasan uang di Boyolali. Sebuah tas berisi uang sekitar Rp198 juta dirampas orang tak dikenal dari tangan Supriyanti, 30, karyawati pabrik briket di Ampel, Boyolali, Kamis (5/4/2018). <br /><br />Peristiwa sekitar pukul 12.40 WIB itu terjadi di depan Toko Pantes, jalan Solo-Semarang, tepatnya di sisi selatan Terminal Boyolali. Sebelumnya Supriyanti baru saja mengambil uang tersebut dari BCA Boyolali bersama driver perusahaan, Yatno, 35. Menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver berpelat nomor AD 8797 AM, mereka hendak pulang ke pabrik.<br /><br />Berita tentang peristiwa perampasan uang senilai Rp198 juta itu menjadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya di bawah ini:</p><p><strong>BANTARAN KALI PEPE: Warga Nekat Bangun Rumah di Mranggen<br /></strong><br />Warga Kelurahan Gandekan, Jebres, yang terdampak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 1 (Kali Pepe Hilir) nekat membangun rumah baru di Dusun Padasan, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.<br /><br />Padahal mereka belum mengantongi izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Pembangunan rumah baru tersebut sudah sampai tahap akhir. Hal itu diakui oleh Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno, saat diwawancarai Espos, Kamis (5/4) siang. Dia mengatakan pembangunan rumah baru bagi warga Gandekan di Mranggen terus berjalan hingga saat ini. Sukasno mengakui dalam membangun rumah di tanah kaveling masing-masing seluas 40 meter persegi tersebut, warga Gandekan sebenarnya belum megantongi izin dari Pemkab Sukoharjo.<br /><br /><strong>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></strong></p><p><strong>&nbsp;</strong></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya