Solopos hari ini memberitakan soal perjuangan sukarelawan pendidikan di Halmahera Selatan.
Solopos.com, SOLO — Adalah Chitto Cumbhadrika, 26, seorang pengacara dan dosen di kampus swasta Jakarta yang terjun dalam aksi sosial peduli pendidikan dalam Program Kelas Inspirasi (KI). Kisah perjuangan mengajarnya di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku, menjadi headline Harian Umum Solopos, Minggu (14/2/2016).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Chitto mengenang perjalanan mengajarnya di Halmahera. Ia menggambarkan betapa banyak anak di sana yang tidak mengetahui letak ibu kota negara Indonesia.
Selain itu, ada pula kabar penangkapan pejabat MA dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (12/2/2016).
Sementara itu, Pemerintah Kota Solo meninjau ulang Perda No. 1/2010. Perda tersebut mengulas soal Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional.
Tak terlewatkan pula kabar dari dunia olahraga. Tepat di Hari Valentine, Minggu, ada duel panas antara Arsenal versus Leicester City di Liga Premier Inggris. Petandingan tersebut akan digelar di Stadion Emirates, London.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 14 Februari 2016;
KEPEDULIAN SOSIAL: Mereka Mengabdi demi Kemanusiaan
”Di ujung Indonesia sana, banyak anak-anak yang bahkan tidak tahu di mana ibu kota negara kita,” cerita Chitto Cumbhadrika, 26, saat berbincang dengan Espos, Kamis (12/2). Akhir 2015 lalu, pengacara sekaligus dosen di kampus swasta Jakarta ini melakukan perjalanan sosial yang membuatnya terkenang hingga sekarang. Ia menjadi pengajar sukarela Program Kelas Inspirasi (KI) di sebuah pulau kecil Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku.
Di sana tidak ada listrik, informasi pun terbatas. Akses menuju lokasi terbilang sulit. Chitto harus dua kali menyeberangi lautan dengan perahu motor yang biasa digunakan sebagai transportasi utama penduduk sekitar. Bermodal alamat dari panitia KI, ia yang berangkat sendiri melintasi laut Halmahera dengan semangat menggebu.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Inilah Daftar Sukarelawan Pengajar KI Magetan #3…]
OPERASI KPK: Pejabat MA Diduga Terima Suap Rp400 Juta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil meringkus Kasubdit Kasasi Perdata Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata Mahkamah Agung (MA), Andri Tristianto Sutrisna, pengusaha bernama Ichsan Suaidi serta pengacara Ichsan, Awang Lazuardi Embat, dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (12/2).
Saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut, pejabat MA itu diduga telah menerima uang Rp400 juta dari Ichsan yang diberikan melalui pengacaranya. Pemberian uang itu berkaitan dengan upaya penundaan pemberian salinan kasasi perkara korupsi Ichsan.
“ATS [Andri] ditangkap di rumahnya di kawasan Gading Serpong. Ditemukan uang sejumlah Rp400 juta. Sebelumnya uang Rp400 juta ditaruh di paper bag,” kata Plt. Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (13/2), seperti dikutip dari okezone.com.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: MA: Jika Terbukti Terlibat Suap, Pejabat MA Bisa Dipecat]
POLEMIK SINGOSAREN: Pemkot Solo Tinjau Ulang Perda Pasar Tradisional
Pemerintah Kota Solo tengah meninjau ulang Perda No. 1/2010 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional. Langkah tersebut diambil untuk meredam polemik Surat Hak Penempatan (SHP) pedagang Pasar Singosaren.
Sebelumnya, sebanyak 150 pedagang ponsel dari Pasar Singosaren mendatangi Gedung DPRD Solo, Jumat (12/2). Pedagang yang sebagian besar penyewa kios dan tidak mengantongi SHP, mengadu kepada legislator menyusul penerbitan surat teguran dari Pemkot Solo untuk segera pindah dari lapaknya berjualan. Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Solo Subagiyo mengemukakan saat ini proses peninjauan ulang Perda No. 1/2010 yang salah satu poinnya mengatur kepemilikan SHP bagi pedagang pasar tradisional sudah berjalan. “Perda sedang kami tinjau ulang relevansinya sesuai perkembangan zaman.”
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Pemkot Tinjau Ulang Perda Pasar]
LIGA INGGRIS: Duel Panas di Hari Romantis
Duel panas antara Arsenal versus Leicester City di Liga Premier Inggris bakal tersaji tepat pada Hari Valentine di Stadion Emirates, London, Minggu (14/2). Meski digelar tepat pada hari kasih sayang, Arsenal bertekad tidak akan memberi kesempatan Leicester melanjutkan cerita romantis mereka musim ini. Perjalanan Leicester di Liga Premier musim ini nyaris tak bisa diterima akal sehat.
Tim yang musim lalu berjuang keluar dari zona degradasi tersebut memimpin pertarungan gelar Liga Premier 2015/2016 dengan unggul lima poin di atas Tottenhan Hotspur dan Arsenal yang menempati peringkat kedua dan ketiga di klasemen sementara. Dengan musim yang tinggal menyisakan 13 laga, The Foxes, julukan Leicester, menjadi kandidat serius mengunci gelar Liga Premier 2015/2016 pada pertengahan Mei nanti.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Prediksi Arsenal Vs Leicester City: Laga Keras di Emirates Stadium]
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
