SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini, Senin (16/3/2020).

Solopos.com, SOLO -- Desakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan status darurat nasional virus corona atau Covid-19 terus
menggelinding.

Desakan itu dilakukan setelah kasus penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat tajam dari hari ke hari. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
mengonfirmasi pasien positif corona pada Minggu (15/3/2020), bertambah 21 kasus, sehingga total mencapai 117 kasus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelumnya, pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 96 orang, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Korban meninggal dunia lima orang dan pasien yang sembuh delapan orang.

Kabar mengenai desakan kepada Presiden Jokowi untuk segera menetapkan status darurat virus corona menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (16/3/2020). Berita tersebut bisa disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, juga ada ulasan soal guru harus memantau langsung siswa yang belajar di rumah.

Guru Harus Pantau Langsung Siswa di Rumah

Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo mengharuskan guru memantau langsung siswa di rumah selama digelar pembelajaran jarak jauh secara daring atau online. Belajar secara daring harus ditempuh sekolah dan perguruan tinggi setelah Wali Kota Solo, F.X.
Hadi Rudyatmo, memutuskan virus corona sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak Jumat (13/3/2020).

Keputusan itu antara lain berisi kebijakan siswa sekolah belajar di rumah selama 14 hari sejak Senin (16/3/2020) ini.

“Kami sangat mendukung penetapan status KLB corona di Solo untuk menjaga keselamatan warga, khusunya kepada peserta didik. Terkait kebijakan siswa
belajar di rumah selama 14 hari ke depan, para pendidik ini harus bisa memantau perkembangan selama belajar di rumah,” ujar Ketua DPKS, Joko Riyanto, kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor DPKS Jl. Yosodipuro, Solo, Sabtu (14/3/2020).

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, terdapat kabar utama mengenai imbauan Bank Indonesia (BI) Solo untuk tak memborong bahan panganan dan juga berita tentang Joko Widodo menikah lagi.

BI Solo: Tak Perlu Borong Bahan Pangan!

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Solo mengimbau masyarakat tidak panic buying atau memborong aneka bahan kebutuhan pokok.

Aksi borong itu terlihat terjadi menyikapi status kejadian luar biasa wabah akibat virus corona (Covid-19) di Kota Solo. Dalam hal ini diperlukan sinergi antara pemangku kebijakan seperti pemerintah daerah guna mengimbau masyarakat agar tak gagap berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun ritel modern.

Kepala KPW BI Solo, Bambang Pramono, mengatakan diperlukan imbauan atau seruan oleh pemerintah daerah (Pemda) serta tokoh masyarakat agar warga bijak dalam berbelanja.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Joko Widodo Akhirnya Resmi Menikah

Sudah menikah secara siri atau secara agama, namun belum tercatat secara resmi sesuai hukum negara, membuat pusing kepala Joko Widodo. Namun kegembiraan segera hadir ketika Joko Widodo bisa secara resmi melangsungkan pernikahan bersama perempuan pilihannya, Fitri Ayu Amelia, 28.

Dirinya terbantu dengan mengikuti acara pernikahan massal yang digelar di Wedangan W’kobar, Solo, Minggu (15/3/2020). Tujuh pasangan mengikuti upacara nikah massal yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Alumni SMA Muhammadiyah 1 (Pamuji) Solo itu.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya