SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (26/4/2023).

Solopos.com, JAKARTA–Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (26/4/2023), mengangkat headline soal prediksi calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo selaku calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan atau PDIP.

Solopos hari ini memberitakan Presiden Joko Widodo sudah terang-terangan menyebut sejumlah kandidat. Menurut Jokowi ada tujuh nama yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud Md., Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Airlangga Hartarto, hingga Prabowo Subianto. Nama yang terakhir, Prabowo, mungkin tidak masuk hitungan cawapres, karena dia secara tegas menyatakan Gerindra telah memberi mandat kepadanya sebagai capres bukan cawapres.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sedangkan Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Airlangga Hartarto berasal dari dua partai yang tengah menginisiasi koalisi besar. Koalisi besar ini akan menentukan capres dan cawapresnya sendiri dan cenderung resisten terhadap PDIP. Artinya tinggal tiga kandidat yang berpotensi mendampingi Ganjar sebagai cawapres yakni Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Mahfud Md.

Selain ulasan soal dinamika politik menjelang Pilpres 2024, Solopos juga mengulas kabar tentang serba-serbi arus balik.

Arus Balik Mulai Bergerak

WONOGIRI – Arus balik dari berbagai daerah khususnya di Soloraya mulai bergerak pada Selasa (25/4/2023). Misalkan saja di Wonogiri, kendaraan pribadi yang didominasi mobil dan sepeda motor terlihat meninggalkan wilayah. Kebanyakan berpelat nomor dari sejumlah daerah yang jauh seperti eks-Keresidenan Banyumas, Bandung, Bogor, Semarang, dan daerah lain.

Meski tidak terjadi kemacetan, namun kepadatan lalu lintas mendominasi jalur yang mengarah ke Sukoharjo atau Solo. Sebaliknya jalur menuju Kota Wonogiri relatif lebih sepi. Kepala Pos Pengamanan Terpadu Terminal Wonogiri, AKP Bambang Suripto, menyampaikan arus balik dari pantauan masih aman dan terkendali. “Pantauan arus balik di pos ini masih dibilang lancar karena tidak ada kepadatan, tidak ada kemacetan di sekitar pos terpadu ini,” jelas dia saat ditemui di lokasi.

Antisipasi rekayasa lalu lintas sudah disiapkan bila terjadi kepadatan atau kemacetan di jalan raya itu. Bambang menjelaskan bila terjadi kemacetan menuju arah kota, para pengguna jalan akan diarahkan petugas melewati jalur alternatif yang sudah disiapkan.

Resto Cepat Saji Jadi Pilihan Hindari Harga “Nuthuk”

Belum lama ini di Twitter muncul cuitan dari akun @sigitwid soal salah satu rumah makan di rest area ruas jalan tol Cipali, Jawa Barat, yang disebutnya menerapkan harga makanan yang terlalu mahal. Cuitan itu kemudian cukup menjadi tren dan rumah makan itu lantas mendapat sanksi dari pengelola
rest area.

Sejumlah pemudik memang mengaku harga makanan di beberapa rest area terlalu mahal. Bahkan di antara para pemudik pernah tertipu saat membeli makan rest area yang dijual dengan harga mahal namun rasa dan porsi yang ditawarkan tidak sebanding. Untuk itu, para pemudik memilih untuk membeli makanan ataupun minuman di toko-toko ritel dan restoran makanan cepat saji. Bagi pemudik harga dan kualitas yang jelas dibandingkan kios-kios makanan yang tersedia di rest area menjadi alasannya.

Cerita soal merasa tertipu saat makan di rest area diungkapkan oleh Tegar yang ditemui Espos di Rest Area KM456 Salatiga Selasa (25/4/2023). “Saya pernah beli tahu Sumedang awalnya beli 10 biji karena biasanya satu biji sekitar Rp1.000 sampai paling mahal Rp3.000, pas di rest area saya ditagih Rp100.000 untuk sepuluh biji. Pernah ada saudara juga yang beli makanan nasi rames, es teh dan kerupuk habisnya Rp150.000 satu porsi. Ketika adu
mulut pedagangnya enggak mau ngalah, jadinya tetap dibayar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya