Solopos.com, SOLO — Indonesia resmi mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Pencalonan diri Indonesia itu ditandai dengan penyerahan surat asli Presiden RI kepada Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach.
Surat dari Presiden itu diserahkan Dubes RI di Bern, Swiss, Muliaman D. Hadad di Sekretariat IOC, Lausanne, Swiss, Senin (11/2/2019). Hal tersebut terungkap dalam siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern yang diterima di Jakarta, Senin (19/2/2019).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kabar mengenai pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 itu menjadi headline pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rau (20/2/2019). Berita tersebut bisa disimak secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga ada ulasan mengenai politik uang dalam Pilkades Kabupaten Karanganyar.
Masa Tenang, Politik Uang Bertebaran
Sebanyak 145 desa di Kabupaten Karanganyar akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Rabu (20/2/2019) ini. Selama masa tenang pilkades, isu politik uang merebak di berbagai kecamatan.
Pilkades di 145 desa itu tersebar di 16 kecamatan. Data yang dihimpun Espos dari Bagian Pemerintah Desa dan Kelurahan Kabupaten Karanganyar, seluruh desa di delapan kecamatan menyelenggarakan pilkades.
Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar terbaru menganai Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS). Ada pula kabar mengenai mitigasi bencana di Taman EWS Klaten.
Masuk RSIS Tunggu Momentum
Karyawan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) di Pabelan, Kartasura masih menunggu momentum yang tepat untuk membuka segel pintu gerbang rumah sakit itu. Mereka ingin melihat kondisi riil rumah sakit setelah ditutup pada tahun lalu.
Wakil Sekretaris Serikat Pekerja RSIS, Suyamto, mengatakan para karyawan memang berencana masuk ke area rumah sakit. Mereka ingin melihat kondisi rumah sakit termasuk fasilitas dan peralatan medis.
Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.
Mitigasi Bencana Sejak Usia Dini di Taman EWS
Belajar mengenai kebencanaan bisa dilakukan secara menyenangkan dan rekreatif. Bahkan ada taman khusus untuk itu. Taman ini ada di Klaten yaitu Taman Eling Waspada Siaga (Taman EWS).
Salah satu fasilitator Taman EWS Klaten, Heribertus, saat ditemui wartawan di kompleks Taman EWS Klaten, Selasa (19/2/2019), menjelaskan taman itu berdiri pada 2015 dan dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten. Taman EWS Klaten diperuntukkan bagi para siswa usia dini/kelompok bermain, Taman Kanak-Kanak (TK), dan siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat di Klaten.
Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
