SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (29/5/2023).

Solopos.com, SOLO–Ulasan tentang Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang sepanjang akhir pekan lalu menghabiskan waktu di Solo menjadi berita utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (29/5/2023). Dalam kunjungan tersebut, Puan terus didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Diberitakan Solopos hari ini, Puan dan Gibran menghabiskan waktu pada Sabtu (27/5/2023) di Mal Solo Paragon, makan malam di Warung Bestik Darmo, Laweyan, Solo, lalu menonton konser Dewa 19 di Edutorium UMS Solo. Pada Minggu (28/5/2023) Puan yang terus didampingi Gibran juga berkunjung ke sejumlah tempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menanggapi kunjungan Puan ini, pengamat psikologi politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Abdul Hakim, menganggap pertemuan Puan dan Gibran merupakan negosiasi politik antara kubu Jokowi dan kubu Megawati pascapencapresan Ganjar Pranowo.

Menurutnya Puan mewakili ibunya yang merupakan Ketua Umum PDIP, Megawati, dan Gibran mewakili sikap ayahnya Presiden Jokowi.

“Saya melihat Gibran ini yang menjadi striker dari kubu Pak Jokowi dan manuver-manuver yang dilakukan oleh Gibran menggambarkan sikap Pak Jokowi secara umum,” kata dia ketika dihubungi Espos, Sabtu.

Abdul memperkirakan Puan Maharani membawa pesan politik kepada Gibran, yang menjadi representasi sikap politik Jokowi. Apalagi menurutnya, masih ada ketegangan di internal PDIP pascadeklarasi pencapresan Ganjar Pranowo.

“Jadi ketegangan yang dimulai dari pencapresan Ganjar, tarik menarik antara Bu Mega dan Pak Jokowi, berlanjut setelah pencapresan kemarin. Kan kita mendengarkan rumor bahwa deklarasi Ganjar itu tanpa melibatkan Pak Jokowi,” kata dia.

Terlebih, menurutnya terdapat penegasan dari Ketum PDIP, Megawati yang menyebut  presiden adalah petugas partai. Dia membaca pernyataan itu terkesan meremehkan kekuatan politik Jokowi dan jejaring relawannya.

“Sehingga deklarasi sebagian relawan Gibran [dan Jokowi] ke Prabowo saya baca sebagai cara unjuk gigi, ini hlo kami juga punya kekuatan yang bisa bergerak di luar partai. Apalagi ditambah dengan pernyataan Gibran, kalau dia mendapat perintah untuk mengumpulkan relawan akan dilakukan juga, bahkan mungkin [suaranya] akan lebih banyak ke Ganjar,” lanjut dia.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos hari ini, Senin (29/5/2023).

Tunggu Kepastian Sistem Pemilu

JAKARTA–Pilihan penggunaan sistem pemilu secara proporsional terbuka atau tertutup belakangan ini kembali jadi bahan pembicaraan. Hal ini terjadi setelah ada enam orang yang mengajukan gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Nomor Registrasi Perkara 114/PUU-XX/2022.

Keenam orang tersebut adalah Demas Brian Wicaksono (Pemohon I), Yuwono Pintadi (Pemohon II), Fahrurrozi (Pemohon III), Ibnu Rachman Jaya (Pemohon IV), Riyanto (Pemohon V), dan Nono Marijono (Pemohon VI).

Apabila gugatan uji materi tersebut dikabulkan MK, maka sistem Pemilu 2024 akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup. Dengan sistem tertutup ini, para pemilih hanya akan memilih atau mencoblos logo partai politik di surat suara, bukan nama kader partai.

MK sendiri sudah selesai menggelar sidang terkait gugatan UU Pemilu soal sistem pemilu proporsional terbuka atau proporsional tertutup. MK tinggal menggelar sidang putusan.

Wakil Ketua MK, Saldi Isra, pekan lalu menepis tuduhan yang menyatakan bahwa majelis hakim MK menunda-nunda putusan perkara gugatan UU Pemilu terkait dengan sistem proporsional terbuka.

“Kami akan segera menyelesaikan permohonan ini. Jadi, jangan dituduh nanti MK menunda segala macam, begitu,” ujar Saldi Isra dalam Sidang Perkara Nomor 114/PUU-XX/2022, dipantau dari kanal YouTube Mahkamah Konstitusi RI, di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Saldi Isra menyatakan apabila terdapat pihak-pihak yang ingin menyampaikan keberatan, keterangan tambahan, atau hal lainnya dapat disampaikan bersama dengan kesimpulan yang akan diserahkan kepada majelis hakim Mahkamah Konstitusi.

“Ini perlu penegasan-penegasan, terutama yang memungkinkan penambahan waktu,” kata Saldi Isra. Saldi Isra menegaskan bahwa Sidang Perkara Nomor 114/PUU-XX/2022 yang berlangsung pada Selasa itu merupakan sidang terakhir dan majelis hakim akan segera mengambil putusan.

Agenda selanjutnya adalah penyerahan kesimpulan dari masing-masing pihak kepada Mahkamah Konstitusi. Majelis hakim telah menetapkan bahwa kesimpulan paling lambat diserahkan oleh pemohon dan para pihak terkait kepada Mahkamah Konstitusi pada hari Rabu, 31 Mei 2023.

“Penyerahan kesimpulan itu paling lambat pada hari Rabu, tolong diperhatikan, tanggal 31 Mei 2023, jam 11.00 WIB,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos hari ini, Senin (29/5/2023).

Baladewa pun Tersihir Pesona Orkestra

Pertunjukan A Night at The Orchestra Chapter 4 Dewa19 bersama Ahmad Dhani Philharmonic Orchestra di Edutorium UMS Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023) malam, berlangsung spektakuler. Ribuan Baladewa, sebutan penggemar Dewa 19, hanyut dalam sihir lagu-lagu karya Dewa 19 yang dikemas dengan iringan orkestra filharmoni alias orkestra berskala besar itu.



Pentas Dewa 19 ini dihadiri sejumlah tamu VIP antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta beberapa kepala daerah lainnya di Soloraya. Puan tiba di Edutorium UMS Solo sekitar pukul 20.27 WIB, diikuti Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Namun Gibran tak terlihat di antara rombongan. Putra sulung Presiden Jokowi itu datang bersama sang istri, Selvi, secara terpisah setelah Puan.

Grup band papan atas Tanah Air itu membuka penampilan dengan lagu berirama kencang, Pangeran Cinta. Ahmad Dhani sendiri yang menjadi vokalis utama membawakan salah satu lagu andalan itu dengan diperkuat Virzha. Ahmad Dhani mengenakan jas warna hitam dengan topi. Begitu pula Virzha yang juga mengenakan jas warna hitam.

Lagu berikutnya dibawakan Virzha dan secara berturut-turut mengalun lagu Selimut Hati, Lagu Cinta, dan Risalah Hati. Ribuan Baladewa yang duduk rapi di kursi hanyut ke syair yang menyentuh hati dan bercerita tentang cinta. Tak sampai di situ, suguhan selanjutnya lagu Elang, Aku Milikmu, Bayang-Bayang, Sudah, dan Arjuna Mencari Cinta.

Mulai dari lagu Elang, vokalis berganti dari Virzha ke Ello dengan suara khasnya. Penampilan Ardito Pramono dengan lagu Mistikus Cinta dan Tak Akan Ada Cinta yang Lain. Aksi penyanyi yang sedang naik daun itu mendapat sambutan meriah penonton.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos hari ini, Senin (29/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya