SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (11/12/2020).

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Jumat (11/12/2020) mengulas tentang dominasi PDIP di Jawa Tengah pada Pilkada 2020 yang mengklaim telah melampaui target.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali membuktikan dominasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dominasi ini diwarnai tingkat partisipasi pemilih yang tinggi melampaui pilkada sebelum pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar pilkada serentak 2020, 17 di antaranya diklaim PDIP dikuasai kandidat yang diusung partai itu.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Beda Nasib Trah Istana di Pilkada

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, sukses mengalahkan rival masing-masing di pilkada serentak 2020.

Namun sukses itu tidak diikuti calon-calon lain yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Istana.

Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang berlaga di Pilkada Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah tak mendapatkan hasil memuaskan dalam hitung cepat. Mereka harus mengakui keunggulan petahana yaitu Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Karantina Pemudik Urung Dilaksanakan

Rencana pemberlakuan wajib karantina bagi para pemudik yang nekat pulang ke Solo saat momen libur panjang Natal dan Tahun Baru atau Nataru ditunda.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum merampungkan regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan kebijakan tersebut. Sedianya, pelaksanaan karantina bagi pemudik itu berlaku mulai 15 Desember. Regulasinya akan termuat dalam bentuk Surat Edaran (SE).

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan SE tersebut tak hanya memuat soal karantina, namun juga pengetatan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan yang mulai 10 Desember. Pembahasan SE itu belum rampung.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Karantina Bikin Bisnis Kacau

Kalangan usaha Kota Solo menyayangkan simpang siurnya inforomasi mengenai kebijakan karantina bagi pemudik libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru lantaran membuat rencana bisnis kacau. Dampaknya akan sangat besar terutama pada sektor pariwisata.

Untuk bisnis perhotelan, banyak pesanan kamar maupun agenda meeting incentives conference and exhibitions (MICE) yang akhirnya dibatalkan.

Sementara jumlah pengunjung objek wisata juga turun drastis. Pengunjung dari luar kota khawatir tidak bisa masuk Kota Solo hingga cemas lantaran terancam karantina.

Asisten Manajer Museum Batik Danar Hadi Solo, Asti Suryo Astuti, mengatakan House of Danar Hadi dengan atraksi berupa showroom, restoran, dan museum batik sangat terdampak dengan adanya kebijakan karantina pemudik tersebut.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya