SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Selasa (11/10/2016)

Solopos hari ini mengabarkan TKI melahirkan di pesawat dan meninggalkan bayi di toilet.

Solopos.com, SOLO — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) berinisial EWR diduga membuang bayi yang baru dilahirkannya di dalam toilet pesawat Qatar Airways rute penerbangan Doha, Qatar- Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Peristiwa tersebut terjadi Minggu (9/10/2016) sekitar pukul 16.30 WIB. Maskapai baru mengetahui kejadian tersebut sesaat setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Kabar TKI berinisial EWR yang melahirkan bayi di pesawat dan meninggalkan bayinya di toilet menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu, Solopos hari ini juga mengabarkan pola pangan masyarakat, kasus Dimas Kanjeng, dan produk kreatif. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Selasa (11/10/2016):

POLA PANGAN MASYARAKAT : Konsumsi Ikan di Bawah Standar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyoroti rendahnya konsumsi ikan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), termasuk di Kota Solo.

Informasi yang dihimpun Espos dari KKP, tingkat konsumsi ikan paling rendah nasional berada di Jawa Tengah dengan rata-rata konsumsi per orang 22,37 kg/kapita/tahun dan DIY indeks rata-ratanya 24,68 kg/kapita/ tahun. Konsumsi ikan kedua provinsi berada di bawah standar Pola Pangan Harapan sebesar 31,4 kg/kapita/tahun.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KASUS PENGGANDAAN UANG : 7 Korban Dimas Kanjeng Tuntut Mahar Dikembalikan

Tujuh warga Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, yang menjadi korban penipuan penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi menuntut pengembalian uang.

Mereka mengancam akan melaporkan anak buah Taat Pribadi yang bertugas mengumpulkan uang mahar dari para korban. Ngatimin Senen, 41, warga Dusun/ Desa Pagak, mengaku sudah menyetor uang Rp12 juta kepada Mustofa, 50.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PRODUK KREATIF : Tokoh Dunia Koleksi Patung Penari Bali Buatan Ampel

Porselen karya warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Boyolali, menjadi koleksi puluhan tokoh dunia. Roy Wibisono A.P., 44, sudah berkutat dengan keramik dan porselen sejak masih kuliah.

Lulusan Jurusan Ilmu Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini memang ”tergila-gila” dengan keramik hingga tugas akhir kuliah pun mengambil tema keramik. Lewat keramik dia punya mimpi besar mengubah kehidupan keluarganya.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya