SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Senin 26 Februari 2018

Berita Harian Umum Solopos hari ini membahas tentang cawapres Jokowi bakal ditentukan Megawati.

Solopos.com, SOLO – PDIP menyatakan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung dalam Pilpres 2019 menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, PDIP akan menggandeng partai politik (parpol) lain pendukung Jokowi dalam membahas cawapres. “Ada tiga kriteria yaitu memiliki chemistry yang cocok dengan Presiden Jokowi, menambah elektabilitas di Pemilu 2019, dan cawapres yang diusung menggambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga di sela-sela Rakernas III PDIP di Denpasar, Bali, Minggu (25/2/2018).

Berita tentang opsi mengenai cawapres pendamping Jokowi menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos edisi Senin (26/2/2018). Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

KONSUMSI DAGING ANJING: Kampanye Penolakan Gencar, Pedagang Tenang

Kampanye menolak konsumsi daging anjing kian gencar dilakukan di Kota Solo. Meski begitu, pedagang olahan daging anjing tetap tenang menjalankan usaha mereka.

Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menggelar kampanye melawan bisnis perdagangan daging anjing di area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (25/2/2018) pagi. Mereka menyosialisasikan tentang kekejaman di balik perdagangan daging anjing serta permasalahan kesehatan dari mengonsumsi daging anjing.

Puluhan orang perwakilan dari komunitas Sahabat Anjing Solo, organsiasi perlindungan hewan dari Indonesia dan dunia menggelar kampanye dengan melakukan longmarch di area CFD dari depan Toko Candi Elektronik hingga MNC Bank. Salah seorang pengunjung CFD, Yudha Erfana, 23, ikut mendukung gerakan setop perdagangan daging anjing.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Di Halaman Soloraya ada berita tentang Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sukoharjo yang meminta jaminan keamanan bagi keberlangsungan dunia usaha. Hal ini terkait unjuk rasa warga yang berujung aksi anarkistis di PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

Di sisi lain para pengusaha juga diminta melakukan pengelolaan dan pengendalian limbah agar tak mencemari lingkungan hidup dan merugikan warga setempat. Hal ini diungkapkan Ketua Apindo Sukoharjo, Yunus Arianto, saat berbincang dengan Espos, Minggu (25/2/2018). Dia menyayangkan aksi massa yang merusak berbagai fasilitas milik PT RUM seperti pos satpam dan bangunan prasasti. Aksi anarkistis ini buntut kegagalan PT RUM menangani masalah bau tak sedap yang mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Berita tentang konflik PT RUM itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

PENDIRIAN PABRIK: Warga Tolak Pabrik Pencelupan Tekstil

Warga Dukuh Satriyan, Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring menolak rencana pembangunan pabrik pencelupan tekstil di Bulurejo. Warga khawatir limbah cair pabrik mencemari sungai.

Ketua RT 017, Dukuh Satriyan, Purwanto, menuturkan sekitar sebulan lalu ada sosialisasi tentang rencana pendirian pabrik tersebut di kantor desa setempat. Sosialisasi dihadiri perrwakilan perusahaan, kepolisian, koramil, aparatur desa, serta sejumlah warga. Lahan yang direncanakan untuk pendirian pabrik sekitar 6.000 meter persegi yang akan dibeli dari warga. Lokasinya berada tak jauh dari Sungai Pusur. ”Sifatnya meminta izin ke warga untuk pendirian pabrik itu,” kata Purwanto saat ditemui Espos di Dukuh Satriyan, Minggu (25/2/2018).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya