SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Senin (19/9/2016)

Solopos hari ini mengabarkan kecelakaan lalu lintas yang banyak melibatkan pelajar.

Solopos.com, SOLO — Jumlah pelajar di Soloraya yang terlibat kecelakaan lalu lintas tergolong tinggi. Butuh solusi konkret karena pelarangan pelajar naik sepeda motor untuk bersekolah dinilai belum efektif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagian dari pelajar yang menjadi korban kecelakaan adalah pengguna sepeda motor yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) (selengkapnya lihat grafis). Terakhir, dua pelajar di bawah umur di Boyolali dan Wonogiri meninggal karena terlibat kecelakaan (Solopos, Sabtu 17/9/2016).

Kabar kecelakaan maut mengintai pelajar sekolah di jalan menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu Solopos hari ini mengabarkan ulang tahun Solopos yang ke-19, 19 tahun Solopos berinovasi dan jualan jabatan Irman Gusman. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Senin (19/9/2016):

SURAT DARI REDAKSI : 19 Tahun Berinovasi

Hari ini, Senin (19/9/2016), genap 19 tahun sudah Harian Umum Solopos hadir di tengah-tengah masyarakat Soloraya dan sekitarnya. Tak banyak koran yang mempunyai kesempatan seunik Solopos.

Kami mulai hadir setahun sebelum reformasi, 19 September 1997. Solopos menyertai perubahan drastis di era reformasi hingga saat ini. Bersama banyak media lain, kami diharuskan mengikuti perubahan teknologi yang mendorong media bertransformasi, bukan hanya mengelola media cetak, namun juga media online dengan berbagai platform dan formatnya.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Presiden sambut gembira SOLOPOS

Presiden Soeharto dan tujuh menteri Kabinet Pembangunan VI menyambut kehadiran SOLOPOS di tengah harapan harian umum ini kian memacu dinamisasi perkembangan pers daerah. Kepala Negara dalam sambutan tertulis peluncuran SOLOPOS (19 September 1997) menyatakan pers punya peran vital dalam ikut mewujudkan masyarakat ke tingkat masa depan lebih baik.

Selain itu, pers dinilainya ikut memikul tanggung jawab dalam mempersiapkan masyarakat. ”Agar masyarakat mampu menghadapi perubahan-perubahan,” kata Kepala Negara.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Jualan Jabatan ala Irman Bukti Birokrasi Tak Bersih

Tertangkapnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) Irman Gusman yang diduga menerima suap Rp100 juta untuk memuluskan impor gula menjadi bukti birokrasi belum bersih.

Hal itu diungkapkan pengamat hukum Universitas Andalas Padang, Feri Amsari, Minggu (18/9/2016). ”Ini modus jual pengaruh. Jadi IG menggunakan jabatannya untuk memberikan keuntungan kepada pihak-pihak tertentu dan poin ini menjadi poin yang akan memberatkan hukumannya,” jelas Feri.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya