SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Rabu (16/11/2016)

Solopos hari ini mengabarkan masyarakat diminta menghormati keputusan Polri terkait kasus Ahok.

Solopos.com, SOLO — Masyarakat diminta menghormati keputusan Polri dalam kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polri akan mengumumkan hasil penyelidikan kasus dugaan penistaan agama, Rabu (16/11/2016) pukul 10.00 WIB. Warga diminta tidak terprovokasi dan menerima apa pun hasil penyelidikan itu. Pengumuman status Ahok dalam kasus itu diambil setelah Bareskrim Polri mengadakan gelar perkara yang diikuti sejumlah pihak selama 11 jam, Selasa (15/11/2016).

Kabar masyarakat diminta menghormati proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (16/11/2016). Selain itu, Solopos hari ini juga mengabarkan bencana longsor di Bandung, perkembangan bom Samarinda, dan kuota siswa luar kota berpeluang dihapus.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Rabu, 16 November 2016:

PELIMPAHAN SMA/SMK : Kuota Siswa Luar Kota Berpeluang Dihapus

Sistem kuota siswa luar kota untuk sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) mulai tahun ajaran 2017/2018 berpeluang dihapuskan. Hal tersebut menyusul pelimpahan kewenangan pengelolaan SMS/SMK ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, saat ditemui wartawan di Hotel Loji Solo, Selasa (15/11/2016), mengaku ada informasi tentang kemungkinan penghapusan kuota siswa luar kota untuk jenjang SMA/SMK tersebut.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

BOM SAMARINDA : Presiden: Teror di Luar Batas Kemanusiaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pelemparan bom molotov di salah satu gereja di Samarinda yang menyebabkan anak balita, Intan Olivia Marbun, meninggal sudah di luar batas kemanusiaan. Jokowi menyatakan aksi kekerasan dan terorisme merupakan tantangan global yang dihadapi negaranegara di dunia.

”Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa dukacita saya atas meninggalnya Intan. Itu sudah di luar batas kemanusiaan karena ini anak-anak kita,” kata Jokowi di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, seperti dalam rilis dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Kepresidenan, Selasa (15/11/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

BENCANA LONGSOR : 2 Hari Mencari, 6 Jam Evakuasi

Longsor di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyebabkan empat penumpang mobil meninggal. Mobil yang mereka tumpangi terseret longsor. Dua laki-laki menangis histeris ketika empat kantong jenazah diangkut masuk mobil ambulans.

Salah satu dari mereka limbung nyaris roboh. Sejumlah orang berusaha menenangkan mereka sambil membopong menjauh dari lokasi longsor di area Imah Seniman, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (15/11/2016).

Kisah duka dari Lembang dimulai dari Minggu (13/11/2016). Tarsa Wijaya, 60; Firman, 32; Utep Suherman, 38; dan Rohendi, 32, yang masih satu keluarga tidak bisa dihubungi sejak Minggu sore. Utep dan Firman merupakan warga Desa Jambu Dipa, Cisarua, Bandung Barat, sedangakn Tarsa dan Rohendi merupakan warga Desa Pakuhaji, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya