SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (29/9/2022).

Solopos.com, JAKARTA — PLN secara resmi telah membatalkan rencana konversi kompor elpiji ke kompor induksi. Meski demikian, masih ada banyak pilihan untuk menjaga kebutuhan energi bagi warga untuk memasak.

Selain soal penyediaan listrik untuk aktivasi kompor induksi, masih ada pilihan dalam menyuplai elpiji kepada masyarakat. Sebab, pemerintah juga memiliki target pembangunan jaringan gas (jargas) nasional. Pemerintah optimistis jargas akan dilengkapi 300.0000 sambungan rumah tangga (SR) pada akhir 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury, menyampaikan pelaksanaan pembangunan jaringan gas masih sesuai rencana hingga saat ini. Jargas membuka peluang subsidi energi bisa lebih tepat sasaran mengingat instalasi tersebut tentunya akan berbasis data pelanggan.

“Perkembangannya bagus, rencananya sampai akhir tahun harapan kita 300.000 sambungan jargas bisa dipasang,” kata Pahala di depan awak media di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (28/9/2022). la mengatakan pembangunan jaringan gas oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan dilakukan bersama- sama dengan kompor induksi atau kompor listrik.

Ini membuka peluang solusi pemenuhan kebutuhan energi rumah tangga bisa bersama-sama dilakukan. “Jadi apakah itu penggunaan liquefied petroleum gas (elpiji), dimethyl ether [DME), komporinduksi, ataupun jaringan gas dari awal rencananva akan dilaksanakan secara bersama-sama,” kata Pahala.

Baca juga: PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Ini Alasannya…

Namun, dia menegaskan hingga saat ini pemerintah bersama PLN mash mengevaluasi program konversi kompor elpiji ke kompor induksi atau kompor listrik. “Kalau dengan saat ini kita belum ada rencana untuk melanjutkan penggunaan kompor induksi [kompor listrik],” kata Pahala.

Untuk diketahui, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 650.000 rumah tangga selama semester I tahun ini. PGN terus meningkatkan saluran melalui program Gaskita. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (29/9/2022).

Di Balik Mural Kerai Pamedan Mangkunegaran

SOLO — Cerita soal latihan berkuda hingga pasukan Legiun Mangkunegaran melekat pada sejarah Pamedan Mangkunegaran. Saat ini, bukan pasukan berkuda yang ditangkap saat melihat pemandangan Pamedan Mangkunegaran.

Ada 92 kerai bergambar atau mural kerai mengubah wajah halaman tersebut. Sebuah pemandangan yang tak biasa. Boleh iadi ini meniadi salah satu tanda komitmen penerus takhta K.G.P.A.A Mangkunagoro IX yang telah menyatakan niat memaksimalkan potensi pariwisata Pura Mangkunegaran.

Apakah kerai-kerai bernuasa seni tersebut meniadi salah satu bagian upaya K.G.P.A.A Mangkunagoro X? Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, untuk mewujudkan hal tersebut? Pamedan Pura Mangkunegaran itu memang bertransformasi secara fungsi dari masa ke masa.

Baca juga: Sambut Sobat Fest, 96 Kerai Bambu Mural Batik Hiasi Pagar Mangkunegaran Solo

Seperti diketahui, belum lama ini lahan tersebut menjadi tempat pertunjukan seni. Pamedan merupakan istilah untuk lahan yang lapang. Mengutip laman resmi Pura Mangkunegaran, luas Pamedan Mangkugaran sekitar 3 hektare.

Selain pertunjukan seni, Pamedan Mangkunegaran juga erat dengan sejumlah tradisi. Salah satunya kirab yang digelar di hari-hari tertentu pada penanggalan Jawa. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (29/9/2022).

Lokasi Tambahan untuk PKL

SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menyiapkan tambahan lokasi bagi para pedagang kaki lima (PKL) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang akan dipindah.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan telah memberikan pilihan lokasi untuk menampung PKL di sejumlah pasar tradisional. Disdag menyediakan Pasar Pucangsawit, Pasar Jebres, Pasar Ngemplak, Pasar Tanggul, dan Pasar Rejosari.

“Pasar yang kami tawarkan itu kosong [telah disediakan ruang bag) PKL TSTJ. Terus Pak Wali berpesan lagi, kasih pilihan-pilihan lain. Ini masih kami rancang dulu,” kata dia saat ditemui Solopos di Balai Kota Solo, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Gibran Sebut TSTJ Solo Naik Kelas Pascarevitalisasi, PKL Tak Bisa Kembali

Ditanya lokasi mana saja yang bakal disiapkan Pemkot Solo, Heru belum memberikan gambaran lokasi lain itu. Dia hanya menjelaskan baru merancang pilihan lain selain lima pasar tradisional yang ditawarkan.

Sebelumnya, Pemkot Solo akan memindahkan seratusan PKL yang biasa berjualan di TSTJ atau Jurug Solo Zoo ke sejumlah pasar tradisional Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi permintaan pedagang yang ingin bertahan di kebun binatang.

“Dari Dinas Perdagangan sudah memberikan tempat alternatif sejak beberapa bulan lalu,” kata Gibran kepada wartawan di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Senin (26/9/2022). Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Kamis (29/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya