SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 21 Juli 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini dari informasi arus balik hingga Pilkada Solo.

Solopos.com, SOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan peraturan yang memberi peluang perpanjangan masa pendaftaran calon kepala daerah dalam Pilkada 2015. Peraturan itu menjadi angin segar bagi Koalisi Solo Bersama (KSB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar ini menjadi headline di Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (21/7/2015). Selain kabar ini, informasi arus balik hingga macet 7 km di Tol Cikopo menjadi berita utama lain.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (21/7/2015);

PILKADA SOLO: Injury Time 3 Hari

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan peraturan yang memberi peluang perpanjangan masa pendaftaran calon kepala daerah dalam Pilkada 2015. Peraturan itu menjadi angin segar bagi Koalisi Solo Bersama (KSB).

Peraturan KPU (PKPU) No. 12/2015 tentang Perubahan atas PKPU No. 9/2015 tentang Tahapan Pilkada 2015 itu memberi peluang untuk perpanjangan masa pendaftaran selama tiga hari. Ketentuan itu berlaku bila sampai batas akhir masa pendaftaran, Selasa (28/7), hanya satu pasangan calon yang mendaftar atau tidak ada pasangan calon sama sekali yang mendaftar.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Solo, Pata Hindra Aryanto, saat dihubungi Espos, Senin (20/7), mengatakan PKPU itu baru terbit pada Kamis (16/7) malam.

”Baru malam Lebaran lalu. Selain ketentuan itu, juga ada ketentuan baru terutama untuk PNS [pegawai negeri sipil]. Ketentuan pengunduran diri PNS yang maju pilkada baru bisa diproses setelah calon yang bersangkutan ditetapkan KPU sebagai peserta pilkada,” kata Pata.

Ketentuan itu sama untuk para anggota DPRD kabupaten/kota atau provinsi yang maju dalam pilkada.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: PKPU 12/2015 Beri Peluang Perpanjang Masa Pendaftaran,  1.000 PPDP Cocokkan Data Potensial Pemilih)

ARUS BALIK: Ribuan Pemudik Tinggalkan Soloraya

Ribuan pemudik mulai meninggalkan Soloraya menuju perantauan, Senin (20/7) Kepadatan lalu lintas kian terasa terutama di daerah perbatasan. Di Kota Solo, pada H+3 atau Senin, kepadatan lalu lintas berada di pintu keluar Solo seperti Jl. Adisucipto dan kawasan Jongke.

Pantauan Espos, antrean kendaraan hingga 200 meter sempat terjadi di simpang Fajar Indah. ”Ada peningkatan signifi kan dibanding kemarin [Minggu], khususnya di pintu keluar kota,” ujar Koordinator Central Control (CC) Room Dishubkominfo, Ary Atnoko, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin.

Menurut Ary kepadatan di Jongke baru terasa Senin. Kepadatan lalu lintas juga merambah simpang Dawung. Rata-rata kendaraan yang melewati daerah ini ingin menuju Kartasura melalui Jongke. Mayoritas kendaraan yang melaju di kawasan itu berpelat Jakarta dan daerah di Jawa Barat

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Puncak Arus Balik Dua Gelombang, Arus Balik Memuncak, Madiun-Nganjuk Macet Total, Akhir Pekan Arus Balik ke Ibu Kota)

LEBARAN 2015: Macet 7 Km di Pintu Tol Cikopo

Jumlah kendaraan arus balik Lebaran yang masuk Jakarta mulai meningkat. Kemacetan hingga 7 kilometer terjadi jelang gerbang keluar Tol Cikopo, Senin (20/7) malam.

”Kurang lebih [kemacetan] 7 km hingga 8 km di Gerbang Tol Cikopo arah Jakarta,” ujar Teguh, petugas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Ada 14 gardu di gerbang Tol Cikopo arah Jakarta yang dibuka. Sedangkan gerbang Cikopo arah Cirebon dibuka dua gardu. Selepas pintu keluar Tol Cikopo, arus kendaraan mulai ramai lancar. Pengelola Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS), merilis ada 32.500 kendaraan yang keluar gerbang Tol Cikopo arah Jakarta pada Minggu (19/7) atau H+2 Lebaran. PT LMS memprediksi arus balik Lebaran akan ada dua gelombang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Inilah Statistik yang Ungkap Penyebab Kecelakaan Tol Cipali)



KISAH SUKSES: Dari Jamu Gendong Terlahir Empat Dokter

Perempuan asal Bendosari, Sukoharjo, Samiyati memetik hasil atas kerja kerasnya setelah puluhan tahun merantau di Jayapura, Papua sebagai pedagang jamu. Simak laporan wartawan Solopos, Rudi Hartono, di Harian Umum Solopos hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya