SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos Edisi Senin (4/5/2020)

Solopos.com, SOLO -- Harian Umum Solopos Edisi Senin (4/5/2020) menyapa pembaca dengan kabar terbaru di sektor pendidikan. Lewat tajuk headline Lulusan SMK Gigit Jari, Solopos mengabarkan dampak pandemi corona yang membuat lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) gigit jari..

Pandemi ini membuat perusahaan menghentikan secara mendadak kegiatan seleksi tenaga kerja yang sebelumnya bisa diikuti lulusan SMK. SMK dan sekolah menengah atas (SMA) telah mengumumkan kelulusan siswa secara online Sabtu (2/5/2020) petang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi Prediksi Covid-19 Selesai Juni, Ganjar: Mungkin Malah Puncak!

Di Koran Solopos Senin, Wakil Kepala SMKN 2 Sragen, Joko Daryanto, mengatakan 544 siswa yang dinyatakan lulus, lebih dari 200 siswa sudah mengikuti rangkaian seleksi tenaga kerja di delapan perusahaan.

Perusahaan tersebut seperti PT HPM, PT AHM, PT Aisin, PT Musashi, PT ADM, PT Kawasaki, PT SAMI, PT New Armada, dan lain-lain. Sebagian besar sudah mengikuti tes fisik, psikotes, wawancara hingga medical check up (MCU).

Hai Sopir Angkot, Begini Cara Dapatkan Cashback 50% dari Pertamina

Akan tetapi, proses seleksi tenaga kerja yang sudah sampai tahap akhir itu terpaksa ditangguhkan karena terjadi pandemi corona.

“[Pada tahun-tahun sebelumnya,] biasanya 50-60% siswa kami sudah diterima bekerja sebelum dinyatakan lulus. Namun, sekarang proses seleksi tenaga kerja dihentikan karena Covid-19. Perusahaan lainnya ikut mengundurkan jadwal seleksi tenaga kerja,” papar Joko Daryanto, Minggu (3/5/2020).

Baca selengkapnya di E-Paper Solopos

Adopsi Satwa Cara TSTJ Atasi Kekurangan Dana

Berita di halaman 1 Solopos Senin yang tak kalah menarik adalah tentang cara TSTJ mengatasi kekurangan dana akibat pandemi corona. Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, menjelaskan cash flow perusahaan bertahan hingga Juli 2020.

"Kami mendapatkan bantuan senilai Rp300 juta dari Pemkot [Pemerintah Kota] Solo untuk kebutuhan pakan tiga bulan. Kami khawatir karena pandemi Covid-19 belum jelas sampai kapan," kata dia kepada wartawan saat melakukan pertemuan dengan pencinta hewan Soloraya, Minggu.

Viral, Valentino Rossi Himbau Masyarakat Indonesia Jangan Mudik

Biaya pakan dan vitamin untuk hewan sebanyak Rp120 juta per bulan. Manajemen TSTJ masih kekurangan sekitar Rp20 juta per bulan.

"Kami punya program adopsi satwa saat pandemi. Kami berharap program ini membuat orang ikut memberikan pakan kepada satwa. Bantuan pakan dapat memperpanjang hidup satwa," ujar dia.

Kehidupan Satwa TSTJ Solo Ikut Terancam Gara-Gara Pandemi Covid-19

Baca selengkapnya di E-Paper Solopos

Waspada, Ganti Semua Kata Sandi Akun Medsos

Kasus delapan juta data pribadi Tokopedia diduga bocor menjadi sorotan lain Solopos Senin. Akun Twitter @underthebreach menyebut peretasan itu terjadi Maret 2020.

Pengamat Keamanan Internet dari Vaksincon, Alfons Tanujaya, mengatakan sebenarnya jumlah database yang disebarkan di dark web mencapai 91 juta.

Mengenang Moewardi, Dokter Pejuang yang Dekat dengan Rakyat Kecil

Dugaan pembobolan data Tokopedia semakin meningkatkan kewaspadaan saat berbelanja online. Peretasan akun Tokopedia bisa menjalar ke media sosial atau platform marketplace yang lain jika email dan password yang digunakan sama.

Yang bisa dilakukan saat ini adalah mengganti semua password akun media sosial dan platform marketplace yang dimiliki selain Tokopedia.

Baca selengkapnya di E-Paper Solopos

RS UNS Banjir Spesimen

Sementara itu, halaman Soloraya Solopos Edisi Senin mengetengahkan kondisi penanganan wabah Covid-19 di Soloraya. Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo kebanjiran spesimen uji swab pasien terindikasi Covid-19 sejak pekan terakhir April.

Hal itu merupakan dampak penutupan sementara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga karena pemeriksaan spesimen sebelumnya yang menumpuk.



Round Up Data Covid-19 Kota Solo: Kasus Positif 22 Orang Bertahan 4 Hari, PDP Terus Bertambah

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan hingga Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB, jumlah spesimen yang masuk mencapai 1.245 unit. Dari jumlah itu, yang telah dirampungkan sebanyak 1.056.

Sementara kapasitas uji swab secara polymerase chain reaction (PCR) di RS UNS telah meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya menjadi 150 spesimen per hari.

“Selisih 200-an itu, 150 di antaranya bisa kami kerjakan dalam satu hari, kemudian jadi tersisa 50 kan. Nah, yang 50 itu jadi tertunda di hari berikutnya. Kondisi itu yang sedang kami alami saat ini,” kata dia.

Baca selengkapnya di E-Paper Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya