SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi 6 Juli 2020.

Solopos.com, SOLO – Perseteruan antarperguruan silat kembali terjadi di Sragen. Sejumlah tugu yang menjadi simbol eksistensi peguruan silat dirusak oleh ratusan orang diduga dari perguruan lain.

Tugu-tugu yang dirusak itu miliki Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Dukuh Pinggir, Desa Tanggan, Gesi . Selain itu, ada satu rumah milik warga anggota PSHT turut dirusak. Peristiwa perusakan itu diduga dilakukan oleh sekelompok pesilat yang konvoi pada Minggu (5/7/2020) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan aparat Polsek dan TNI langsung mengecek kondisi dua tugu dan satu rumah warga yang menjadi tempat latihan anggota PSHT yang dirusak massa itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Informasi awal, peristiwa dugaan perusakan itu berasal dari adanya konvoi dengan atribut pencak silat tertentu. Konvoi itu menggunakan kendaraan roda dua yang diikuti sekitar 500-an orang,” kata Teguh.

Informasi selengkapnya mengenai berita perusakan tugu perguruan silat di Sragen bisa dibaca di Harian Umum Solopos edisi Senin (6/7/2020). Berita yang sama bisa juga dibaca di E-Paper Solopos.

Ratusan Karyawan Positif Corona

Di halaman Berita Utama, Solopos menurunkan berita tentang Ratusan Karyawan Positif Corona. Peristiwa itu terjadi di Semarang. Kemunculan klaster pabrik ini menjadi klaster baru setelah sebelumnya ada klaster pasar sebagai tempat penularan Covid-19.

“Klaster ini penularannya lebi besar daripada klaster Pasar Kobong. Ada di beberapa perusahaan. Ada tiga di perusahaan A hampir 47 (karyawan yang dinyatakan positif Covid-19), perusahaan B ada 24 (orang). Dan perusahaan C hampir 100-1an orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam.

Berita selengkapnya mengenai penularan virus Corona di Semarang bia dibaca di E-Paper Solopos.

Berpindah ke halaman Soloraya ada berita Hijau di Bappenas, Oranye di Gugus Tugas. Berita itu menyebutkan ada perbedaan hitung data di dua situs pemerintah. Hal ini membuat status risiko penularan Covid-19 berbeda warna.

Berdasarkan data situs covid.bappenas.go.id, Minggu (5/7/2020), angka reproduksi efektif Solo masuk kategori hijau. Sedangkan, data di situs covid19.go.id, Kota Solo masuk zona orange atau risiko rendah.

Di halaman Soloraya juga terdapat angkutan feeder bakal mendapatkan subsidi pemerintah. Sebelumnya, program buy the service ini diberikan kepada angkutan Batik Solo Trans (BST) dari Kementerian Perhubungan.

Berita selengkapnya mengenai status Covid-19 dan subsidi angkuta feeder bisa dibaca di E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya