SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (8/12/2022).

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa kondusivitas masyarakat menjadi faktor penting untuk menarik investasi ke daerah. Faktor pendukung lainnya adalah perizinan yang mudah dan cepat serta dukungan infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat berbicara dalam webinar Outlook Jawa Tengah 2023: Rembuk Ekonomi dan Investasi yang digelar Solopos Media Group, Rabu (7/12/2022). Webinar ini ditayangkan di kanal YouTube Espos Live. “Kondusivitas itu penting kita jaga. Maka kalau itu bisa dijaga orang akan merasa nyaman di Jawa Tengah untuk melakukan investasi,” kata dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada 19 perusahaan yang masuk ke Jateng relokasi pabrik. Berarti Jawa Tengah cukup bagus, fasilitasnya dan juga kondusivitas masyarakatnya. Banyak potensi ekonomi, migas, pertanian, olahan, masih menarik. Kawasan industri ada di sejumlah lokasi, Wijayakusuma, Kendal, Batang. BLK-BLK [balai latihan kerja] disiapkan untuk mengisi tenaga kerja terampil,” terang dia.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri, dalam forum yang sama menjelaskan pencapaian target investasi sangat bergantung dari dorongan-dorongan pemerintah kabupaten/kota. “Kalau pemprov sifatnya hanya agregat saja, menghimpun. Tapi peran terbesar dari kabupaten/ kota,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut target investasi di Jawa Tengah yang ditetapkan oleh BKPM pada 2022 sebesar Rp65,54 triliun. Sementara hingga triwulan III 2022 masih tercatat Rp44,99 triliun. Ratna menjelaskan saat ini di Jateng ada 10 kawasan industri.

Baca juga: Investasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Jateng

“Jika kabupaten/kota ingin membuka kesempatan industri maka sesuai ketentuan harus menyediakan kawasan industri. Akan tetapi mendirikan kawasan industri itu tidak mudah. Bagaimana penyiapan lahannya, infrastruktur dan lain sebagainya,” kata dia.

Ratna mengingatkan bahwa seharusnya sentra industri bersifat inklusif, tersebar dan berkualitas. Namun semuanya membutuhkan karakter yang mendukung seperti infrastruktur dan suprastruktur. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (8/12/2022).

Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina Ditambah

SOLO — Aparat kepolisian menambah pengamanan acara tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Sofia Gudono di Solo pascakejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Hal ini diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Rabu (7/12/2022).

Kapolda Jawa Tengah memimpin rapat pengamanan pernikahan Kaesang-Erina di Mapolresta Solo. Rapat tersebut dihadiri sej umlah petinggi di jajaran Polda Jawa Tengah. Menurut Kapolda, pengamanan acara tasyakuran pernikahan putera bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan secara berlapis. Mulai dari Loji Gandrung, kirab kereta kuda menyusuri Jalan Slamet Riyadi hingga acara tasyakuran di Pura Mangkunegaran.

Baca juga: Ribuan Personel TNI Polri Gelar Apel Pengamanan Pernikahan Kaesang-Erina

Penambahan pengamanan dilakukan dengan menambah personel dari satuan Brimob dan Samapta dari daerah lain. Soal manajemen rekayasa lalu lintas, polisi segera menyosialisasikan kepada masyarakat. “Nanti segera disosialisasikan agar masyarakat bisa memilih jalur alternatif,” ujar dia.

Lebih jauh, Kapolda menyampaikan polisi tidak akan memberi ruang bagi pelaku teroris untuk menjalankan aksinya di wilayah Soloraya. Polisi memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Solo.  “Untuk pola pengamanan pernikahan tidak berubah. Kalau masalah kasus bom bunuh diri di Bandung itu ranah Densus Mabes Polri. Saya pastikan Solo aman,” ujar dia.  Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (8/12/2022).

Stadion Manahan Lebih Sesuai

SOLO — Patung Obor di daerah Manahan dibongkar, Selasa (6/12/2022). Patung tersebut dipindah ke Stadion Manahan, tepatnya di bagian utara oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo. Alasan pemindahan patung untuk mengangkat lagi filosofi di balik pembuatan patung. Hal tersebut dijelaskan Kepala DLH Kota Solo, Ana Nugroho, saat dihubungi Espos, Rabu (7/12/2022). Pemindahan tersebut dilakukan karena Patung Obor lebih sesuai dengan tema olahraga saat berada di dalam Stadion Manahan.

“Memang Patung Obor kami pindahkan ke area stadion, tepatnya di sebelah utara. Alasannya karena lebih tepat saja jika diletakkan di dalam stadion, lebih terasa filosofinya sebagai pelopor olahraga di Kota Solo,” kata dia.

Baca juga: Patung Obor Manahan Solo Dipindah, Ini Potret Proses Pembongkaran

Sejatinya rencana pemindahan Patung Obor sudah pernah diutarakan mantan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo pada 2018. Saat itu, pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengatakan Patung Obor Manahan akan dipindah ke Kota Barat dengan alasannva keberadaannya tidak relevan dengan bangunan jalan layang (flyover).

Menurut Rudy, sapaan akrabnya, tinggi Patung Obor kalah dengan tinggi jalan layang. Menjadi tidak pas apabila dipertahankan di tempat tersebut. Saat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengganti patung tersebut dengan patung baru. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Kamis (8/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya