SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Senin (9/1/2017)

Solopos hari ini mengabarkan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia kompak melawan hoax.

Solopos.com, SOLO — Masyarakat di berbagai daerah secara serentak menggelar aksi melawan hoax atau kabar bohong. Gerakan ini diharapkan bisa mendorong publik lebih kritis terhadap informasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Deklarasi masyarakat anti-hoax digelar serentak di berbagai daerah seperti Solo, Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya, Minggu (8/1/2017). Warga menyampaikan komitmen mereka untuk menangkal kabar bohong.

Deklarasi gerakan anti-hoax digelar di arena car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo. Ratusan orang membubuhkan cap tangan sebagai bentuk dukungan melawan hoax. Acara ini juga dihadiri Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Juru Bicara Masyarakat Anti Hoax Soloraya, Adi Syahfitrah, berharap gerakan cap tangan kali ini bisa menjadi pengingat masyarakat agar lebih pintar menyebarkan informasi serta sabar saat menerima berita untuk mencari kebenarannya. Masyarakat Anti Hoax Soloraya juga menerbitkan Piagam Masyarakat Anti Hoax.

Kabar masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menggelar aksi melawan hoax atau kabar bohong menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Senin (9/1/2017). Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan 58 dinasti bercokol di Indonesia, wajah kampung di Kota Solo, dan jaringan Anas Urbaningrum & HKTI masuk gerbong Hanura.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Senin:

PEMERINTAHAN DAERAH : 58 Dinasti Bercokol di Indonesia

Terbentuknya dinasti politik tidak lepas dari dukungan partai politik (parpol). Ada 58 dinasti politik yang berkuasa di berbagai daerah di Indonesia sejak otonomi daerah. Hal ini mengemuka dalam dialog bertajuk Korupsi dan Politik Dinastidi Jakarta Pusat, Sabtu (7/1/2017).

”Semua dinasti politik yang berkembang itu difasilitasi partai. Oleh karena itu, saya kira partai yang harus dibenahi,” kata Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo.

Masalahnya politik dinasti tidak hanya mengakar di daerah, namun juga menyebar di parpol sehingga melahirkan korporatisme partai. Hal inilah yang membuat politik dijadikan mesin ”perusahaan”.

Menurut Adnan, salah satu upaya untuk menutup ruang gerak politik dinasti adalah memotong struktur politik dinasti secara politik. Praktik politik dinasti mendapat sorotan setelah KPK menangkap dua bupati yang berkaitan dengan politik dinasti yaitu Bupati Klaten Sri Hartini dan Bupati nonaktif Cimahi Atty Suharti Tochija.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

WAJAH KOTA : Sinar Tenongan, Redup Pengetikan

Kampung-kampung di Solo punya keunikan dan kisah tersendiri. Tak terkecuali kampung tenongan dan kampung pengetikan. Pukul 03.00 WIB dini hari. Riuh rendah suara percakapan terdengar di ruas jalan sepanjang 200 meter.

Di sisi kiri dan kanan, penjual dan pembeli berjejalan. Ada komoditas khusus yang diperjualbelikan di sana, tenongan. Tenongan bisa disebut sebagai jajan pasar. Ada berbagai jenis kudapan masuk kategori tenongan seperti coro bikan, bika ambon, kue pie, klepon, aneka gorengan, hingga donat.

Kawasan di Jl. Bangka, Kampung Jogobayan, perbatasan antara RW 005 dan RW 006 Kelurahan Setabelan, Banjarsari, Solo itu akrab dinamai Kampung Tenongan. Tiap dini hari, ada seratusan pedagang dan pengepul datang ke jalan itu. Jl. Bangka berubah lagi menjadi jalan kampung mulai pukul 07.00–08.00 WIB. Begitu seterusnya.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

DINAMIKA POLITIK : Jaringan Anas Urbaningrum & HKTI Masuk Gerbong Hanura

Jaringan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dibawa masuk gerbong Partai Hanura di bawah kendali Oesman Sapta Odang. Meski begitu tidak semua anggota baru Hanura akan menjadi pengurus.

”Komposisi kepengurusan DPP Hanura akan dibahas maraton, diperkirakan jumlahnya ratusan orang termasuk jaringan Mas Anas [Urbaningrum] juga masuk,” ujar anggota Dewan perwakil Daerah (DPD) yang telah bergabung dengan Hanura, Gede Pasek Suardika, Minggu (8/1/2017).

Pasek dikenal orang dekat Anas Urbaningrum. Politikus asal Bali itu merupakan mantan petinggi Partai Demokrat yang kemudian bersama Anas mendirikan organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Dia tidak memerinci siapa dari jaringan Anas yang akan mengikuti dirinya bergabung ke partai yang didirikan Wiranto.

Dia menyebut pembahasan penempatan dan komposisi pengurus partai dipimpin Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta. Akan ada penambahan divisi di antaranya divisi pemenangan pemilu,?komunikasi publik, dan divisi pusat teknologi informasi.”Ini dikhususkan untuk menghadapi konstalasi politik di pilkada serta Pemilu 2019,”kata dia.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya