SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Selasa (16/2/2021).

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos hari ini edisi Selasa (16/2/2021) mengulas tentang rakyat kian miskin saat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Jumlah penduduk miskin Indonesia meningkat tajam pada 2020. Pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan menjadi penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin di Indonesia.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin Indonesia per September 2020 mencapai 27,55 juta jiwa. Jumlah tersebut mengakibatkan tingkat kemiskinan Indonesia kembali menembus dua digit, tepatnya 10,19% dari total populasi.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengguna GeNose Tak Boleh Asal Tiup

Mafsiah masih deg-degan meski sudah mengetahui hasil pemeriksaan GeNose untuk deteksi virus Covid-19 negatif pada Senin (15/2/2021) siang WIB. Salah satu penumpang kereta api jarak jauh ini sedianya hendak bepergian ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021).

Warga asal Palembang tersebut kemudian memutuskan mencoba layanan tes GeNose sebagai syarat utama naik KA jarak jauh di Stasiun Solo Balapan. Hal ini mengingat tes tersebut masa berlakunya 2x24 jam sehingga ia memilih melakoni tes pada H-1.

“Bagus [tes GeNose]. Biayanya relatif terjangkau untuk masyarakat karena hanya Rp20.000. Saya deg-degan takut hasilnya lolos apa enggak. Alhamdulillah, negatif,” katanya sembari menunjukkan kertas tes GeNose dengan tangan sedikit bergetar karena sempat cemas menunggu hasil.

Pemeriksaan GeNose hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada, ini tak boleh asal embus napas pada kantong yang telah disediakan.

Caranya, calon penumpang mengambil napas dan dibuang melalui mulut 3 kali dengan ketentuan, pertama, 2 kali diawal ambil napas melalui hidung dan buang melalui mulut (dengan tetap memakai masker). Kedua, pengambilan napas ketiga melalui hidung langsung diembuskan dalam kantong hingga penuh. Ketiga, setelah penuh tekan kunci kantong agar udara dalam kantong tidak keluar. Terakhir, serahkan kantong pada petugas.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Usulan Rel Layang dari Stasiun Balapan

SOLO—Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjanjikan proyek underpass Gilingan dan rel layang atau elevated rail Simpang Joglo bakal dikerjakan dalam waktu dekat. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan berdasarkan usulan dan masukan elevated rail bakal mulai dari Stasiun Balapan, sehingga bisa mengatasi kemacetan di Perlintasan Sebidang Gilingan dan Underpass Gilingan, serta Simpang Tujuh Joglo.

“Saat ini sedang lelang Manajemen Konstruksi (MK). Usulannya, mulai naik dari Stasiun Balapan itu, sehingga dari sana langsung dapat tiga, yakni Perlintasan Sebidang Balapan (Gilingan), Underpass Gilingan, dan Simpang Joglo. Harapannya itu aja. Mudah-mudahan. Karena mau dibuat seperti di Stasiun Gambir. Underpass itu lebih tinggi, jadi tinggal diuruk,” kata dia, kepada wartawan, Senin (15/2/2021).

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan anggaran pembangunan rel layang jauh lebih murah dibandingkan overpass. Jika Simpang Tujuh Joglo dibikin overpass maka lintasannya sangat rumit dan terancam tak bisa dilewati kendaraan berat. Padahal, jalan tersebut menjadi jalur distribusi barang dan jasa di Jawa Tengah. Selain itu, rel layang tak butuh pembebasan lahan dan dampak pembangunan di area sekitarnya tak banyak terasa.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya