SOLOPOS HARI INI : Kasus E-KTP: KPK & Novanto Saling Tunggu

Solopos hari ini membahas perkembangan kasus e-KTP yang melibatkan nama Ketua DPR, Setya Novanto.

Solopos.com, SOLO – Ketua DPR Setya Novanto tidak memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai tersangka, Senin (11/9/2017) dengan alasan sakit. Kini penyidikan dugaan kasus korupsi pengadaan e-KTP itu memasuki babak baru karena KPK dan Novanto saling menunggu terkait pemeriksaan dan proses praperadilan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita mengenai KPK dan Novanto saling menunggu menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos, Rabu (13/9/2017). Selain itu ada berita tentang agrowisata organik di Wonogiri serta preview Piala AFF U-18 antara Indonesia vs Brunei Darussalam.

Berikut ini cuplikan berita Halaman Utama Harian Umum Solopos edisi Rabu 13 September 2017;

KASUS E-KTP: KPK & Novanto Saling Tunggu

Penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan tersangka Ketua DPR Setya Novanto memasuki babak baru setelah KPK dan Setya Novanto saling menunggu terkait pemeriksaan dan proses praperadilan.

Novanto yang tidak memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai tersangka, Senin (11/9), dengan alasan sakit meminta pemeriksaan ditunda hingga proses praperadilan rampung. KPK yang digugat Novanto atas penetapan status tersangka meminta penundaan selama tiga pekan sidang praperadilan yang sedianya digelar Selasa (12/9). Lembaga antirasuah beralasan tengah menyiapkan berkas untuk materi praperadilan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

INOVASI PERTANIAN: Agrowisata Organik Diminati, Kunjungan Tiga Sif/Hari

Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) 6729:2016, 7 Juni 2017, untuk padi dan SNI 6729:2013, 19 Maret 2016, untuk buah naga-padi menjadi bukti konsistensi petani di Kelurahan Beji dan Desa Semin, Nguntoronadi, Wonogiri, dalam menerapkan pertanian organik sejak beberapa tahun terakhir. Dua komoditas itu kini menjadi unggulan yang menjadikan Beji dan Semin sebagai destinasi agrowisata organik.

Kedua tempat itu telah dikunjung ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, akademisi, birokrat, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Kebanyakan mereka ingin belajar tentang banyak hal mengenai pertanian organik yang sukses diterapkan petani. Kesuksesan itu menjadi luar biasa karena mengubah kebiasaan petani yang sebelumnya selalu menggunakan bahan kimia dalam bertani menjadi berorientasi hanya pada bahan alami bukan perkara gampang.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

PIALA  AFF U-18: Tetap Tenang dan Tuntaskan

Kemenangan dengan skor telak menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Brunei Darussalam pada laga pamungkas Grup B Piala AFF U-18 2017.

Garuda Nusantara harus tampil habis-habisan pada partai yang digelar di Stadion Thuwanna, Myanmar, Rabu (13/9), pukul 15.30 WIB (disiarkan langsung  Indosiar) tersebut. Apabila lolos ke semifinal, Indonesia kemungkinan besar akan bertemu Malaysia yang sudah pasti menjadi juara Grup A. Pada laga terakhir grup, Malaysia berbagi skor 1-1 saat melawan Thailand. Kedua tim tersebut mengumpulkan nilai sama, 13, namun Malaysia unggul dalam produktivitas gol (10 berbanding 7).

Saat ini Indonesia berada di po-sisi ketiga klasemen sementara Grup B, di bawah Vietnam di pe ringkat pertama dan Myanmar sebagai runner up.Indonesia masih berpeluang lolos ke semifinal dengan syarat bisa menaklukkan Brunei Darussalam dengan margin gol lebih dari enam. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi jika tuan rumah Myanmar bisa mengalahkan Vietnam. Namun, bila Myanmar kalah atau seri dari Vietnam, Indonesia hanya perlu menang dari Brunei Darussalam untuk lolos, berapa pun golnya.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/