SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 19 September 2017.

Halaman utama Harian Umum Solopos hari ini membahas perkembangan kasus korupsi e-KTP.

Solopos.com, SOLO – Untuk memastikan kondisi kesehatan Ketua DPR Setya Novanto, dokter dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi si tersangka di Rumah Sakit (RS) Premier.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemeriksaan kondisi Novanto oleh dokter KPK akan ditindaklanjuti dengan permintaan second opinion kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Keluarga Novanto menyebut DPR itu tidak berhubungan dengan pemeriksaan kasus e-KTP.

Berita mengenai pemeriksaan kesehatan Setya Novanto oleh KPK itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Selasa (19/9/2017). Selain berita tersebut ada juga artikel tentang 20 tahun Harian Umum Solopos dan berita tentang penataan PKL di Kota Solo.

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Selasa 19 September 2017;

KASUS E-KTP: KPK Cek Ring Jantung Novanto

Dokter dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Ketua DPR Setya Novanto yang tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/9).

Dokter dan penyidik KPK ingin memeriksa langsung kondisi kesehatan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP itu, termasuk pemasangan ring di jantung.

Penyidik lembaga antikorupsi beserta tim dokter pun langsung memeriksa kondisi Ketua Umum Partai Golkar tersebut di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan Novanto melalui istrinya melayangkan surat ke KPK dengan alasan sakit jantung.

”Penyidik bersama dokter KPK mengecek kondisi tersangka SN [Setya Novanto] di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Istrinya mengirimkan surat yang menjelaskan alasan SN tidak dapat hadir dalam pemeriksaan karena sakit jantung,” kata Febri.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Semangat 20 Tahun

Dunia berubah, media tak terkecuali. Lahir pada tahun terakhir Orde Baru, dengan dukungan pembaca dan mitra, secara luar biasa Soloposberkembang menjadi media terbesar di Soloraya.

Seperti media cetak lainnya, Solopos kini memasuki “tikungan” yang mengasyikkan. Diperlukan pendekatan tersendiri bagaimana industri media cetak berjuang untuk bertumbuh di tengah pasar yang serba gadget dan hyper-connected.

Hari ini, Selasa (19/9), Solopos genap berusia 20 tahun. Hari ini pula, portal berita milik Solopos, yakni Solopos.comgenap berusia 10 tahun. Kini Soloposdilengkapi jaringan onlinemulai Madiunpos.com, Semarangpos.comdan Harianjogja.com, juga sajian video streaming Solopos TVlengkap dengan akun Youtube dan jejaring media sosialnya.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

TATA KOTA: PR Tersissa dari Penataan PKL

Sisa bangunan lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di Jl. Parangkusumo, Kampung Nyaen, Pajang, Laweyan, Solo, masih berserakan di tepi jalan. Dari sela-sela puing-puing itu, terlihat jelas di bawah bekas bangunan milik PKL itu terdapat saluran air.

Itulah salah satu alasannya, Dinas Perdagangan (Disdag) dan Satpol PP Kota Solo menertibkan puluhan PKL di sana. Di antara sisa-sisa bangunan juga ditemui beberapa tempelan kertas yang menunjukkan arah menuju tempat baru para PKL berjualan. Salah satunya tulisan “Sate Kambing Pak Nardo, pindah masuk 10 meter”.

Nardo adalah salah satu PKL yang harus digusur dari Jl. Parangkusumo. Kini, dia memanfaatkan bagian depan rumahnya di salah satu gang RT 001/RW 001, Sidodadi, Pajang, untuk menempatkan gerobak satai, dan menata meja kursi bagi para pelanggan.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya