SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Rabu (12/10/2016)

Solopos hari ini mengabarkan Presiden Jokowi berusaha keras memerangi pungli.

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi peringatan keras kepada aparatur pemerintah agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) utamanya yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan keras Presiden itu disampaikan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (11/10/2016), seusai memantau operasi tangkap tangan (OTT) terhadap enam orang di antaranya pejabat Kemenhub, swasta, dan calo dalam perizinan di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub.

Kabar Presiden Jokowi memerangi pungli menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu, Solopos hari ini mengabarkan grojogan sewu, industri digital, dan kisah unik. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Rabu (12/10/2016):

GROJOGAN SEWU : Dahan Patah Digoyang Kera, 2 Orang Tewas

Musibah menimpa wisatawan yang berkunjung di kawasan objek wisata Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (11/10/2016) sekitar pukul 12.40 WIB.

Dua orang meninggal dunia tertimpa dahan pohon bendo diameter 20 sentimeter dan panjang dua meter. Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

INDUSTRI DIGITAL : Menyemai Mimpi dari Solocon Valley

Sekelompok pemuda pelaku usaha start up yang berdomisili di Soloraya mengembangkan wadah independen untuk berkumpul, berkerja, serta bertukar pengalaman dalam Solocon Valley. Gotong-royong era digital ini dipusatkan di rumah kontrakan di Kampung Mipitan RT 001/ RW 036 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KISAH UNIK : Mbah Kijem, ”Manusia Gua” Asal Solo

Sukijem, 62, mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Gua Langse di Gunungkidul, DIY, yang menghadapi langsung ke pantai selatan Jawa. Beberapa batuan besar menjadi ”pintu gerbang” Gua Langse di Dusun Gabuk, Giricahyo, Purwosari, Gunungkidul.

Sela-sela batuan itu menjadi satu-satunya jalan. Perjalanan menuruni tebing akan memacu adrenaline karena suara deburan ombak laut selatan Jawa terus bersahutan. Beberapa tangga dari kayu menjadi alat bantu. Ada 10 tangga kayu di sepanjang jalan itu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya