SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 23 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Belum dilantik jadi Presiden, Jokowi sudah mengancam birokrat nakal yang melakukan punglin. Jokowi mengaku tak segan-segan mencopot birokrat yang ketauan nakal. Laporan ini jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (23/8/2014).

Kabar lain datang dari BKN yang memberi tips mengerjakan soal-soal CPNS. Peserta disarankan mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dulu. Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Sabtu, Agustus 2014 berikut;

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PEMERINTAHAN BARU: Jokowi Ancam PNS Nakal

Calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), mengancam para birokrat nakal yang masih melakukan praktik pungutan liar (pungli) dan tidak melayani kepentingan rakyat kecil.

Jokowi mengaku tak akan segan-segan mencopot pejabat-pejabat nakal di pemerintahannya nanti. ”Kalau kalian ada di sebuah daerah dan itu birokrasinya ada pungutannya, melayani tidak baik, mengurus izin terlalu lama, sampaikan ke kami. Pada suatu saat, kantor itu pasti akan saya datangi,” ucap Jokowi di acara halalbihalal Partai Nasdem bersama sukarelawan Jokowi-JK di Hall D Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8).

Selain itu, Jokowi juga meminta agar para sukarelawannya tidak membubarkan kantor-kantor yang sudah terbentuk. Ini karena Jokowi ingin agar para sukarelawan tetap bekerja memberikan informasi mengenai adanya kecurangan atau hal yang tidak baik di suatu daerah.

”Kalau masih ada kantor-kantor yang masih berani memungut sesuatu, masih berani melayani rakyat tidak baik, apalagi rakyat kecil yang disia-siakan, jangan kaget kalau detik itu juga saya akan datangi mereka. Kalau bisa saya ganti, saya copot hari itu juga! Detik itu juga!” seru Jokowi yang disambut tepuk tangan riuh para hadirin.

Jokowi tak ingin bawahannya hanya melaporkan hal yang baik-baik. ”Jangan sampai nanti laporan yang masuk ke kami hanya yang baik-baik saja, hanya yang ABS [asal bapak senang]. Saya tak mau laporan yang baik-baik, saya mau laporan yang tidak baik,” kata Jokowi.

(Baca Juga: Belum Dilantik, Jokowi Sudah Ancam Birokrat Pelaku Pungli, Sudah Diputuskan MK, Jokowi Segera Temui Presiden SBY, Inilah Kementerian-Kementerian yang Paling Rawan Korupsi Versi ICW)

PEREKRUTAN PEGAWAI: BKN Beri Tips Garap Soal Tes CPNS

Peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) hanya mendapat waktu sekitar 54 detik untuk mengerjakan satu soal pada tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test (CAT) yakni 90 menit untuk 100 soal.

Untuk menyiasati hal itu, peserta disarankan mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dulu. “Jadi sisa waktu yang ada dapat digunakan untuk mengerjakan soal yang lainnya,” ujar Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, seperti dilansir situs www.menpan.go.id, Jumat (22/8).

(Baca Juga: Ini Daftar Instansi Pasang Perincian Formasi CPNS 2014, BKN Bagikan Tips Kerjakan Tes CPNS, Sssttt… BKN Bocorkan Isi Tes CPNS 2014)

SETAHUN KINERJA GUBERNUR: Rapor Ganjar Dinilai Belum Memuaskan

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dinilai belum memperlihatkan hasil kerja nyata selama setahun memimpin provinsi ini. Ganjar juga dinilai belum membawa perubahan berarti bagi kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi penilaian pengamat dan anggota DPRD Jateng itu, Gubernur Ganjar mengakui waktu setahun memang tidak cukup untuk membenahi Jateng. Namun, kata Ganjar, bukan berarti dirinya belum bekerja sama sekali. Pada Sabtu (23/8) ini, pemerintahan Ganjar yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko genap berusia satu tahun.

Ganjar dan Heru dilantik pada 23 Agustus 2013. Pengamat Pemerintahan dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono, menyebutkan angka kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng) tidak berkurang, malah sebaliknya terjadi kenaikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng pada Maret 2014 lalu jumlah penduduk miskin mencapai 4,836 juta orang, meningkat dibandingkan September 2013 sebanyak 4,811 juta orang. Selama satu tahun, lanjut dia, Ganjar masih meletakkan dasar kebijakan sehingga belum ada implementasi tindakan nyata.

(Baca Juga: Pengamat Beri Nilai 6 Buat Gubernur Jateng!, Ganjar Minta Warga Jateng Jadi Agen Perubahan)

KOMPETISI LIGA INDONESIA: Persis Tak Cukup Bermodal Mimpi ke ISL

Tim kebanggaan wong Solo, Persis, tengah meretas jalan menuju kasta tertinggi kompetisi negeri ini, Indonesia Super League (ISL). Hashtag bertuliskan ”Bosan Divisi Utama” menyebar luas di jejaring sosial milik anggota Pasoepati, awal April lalu.

Pasoepati memang berharap banyak pada Persis musim ini. Mereka tak ingin Persis hanya tampil sebagai penggembira di kompetisi Divisi Utama (DU) Liga Indonesia. Mereka berharap Persis mampu menjadi juara atau setidaknya naik ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Tanah Air, Indonesia Super League (ISL), musim depan. Jika ini terjadi, musim depan akan jadi pengalaman pertama Persis tampil di ISL.

(Baca Juga: Sulit Dapat Sponsor, Persis Tunggu Keajaiban, Siwo PWI Ungguli Manajemen Persis Solo 3-1, Pasoepati Siap Bantu Manajemen untuk Pikat Sponsor)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya