SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (11/4/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Isu penundaan pemilu dilontarkan elite pendukung pemerintah menjadi salah satu pemicu rencana aksi besar-besaran Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin (11/4/2022). Belakangan, pemerintah menjanjikan tak ada penundaan pemilu. Minggu (10/4/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelaksanaan pemilu dan pilkada tetap akan berlangsung sesuai jadwal.

“Jadwal sudah ditentukan, bahwa Pemilu akan berlangsung 14 Februari 2024,” kata Jokowi dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu. Jokowi mengaku perlu menegaskan waktu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk menghindari spekulasi penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden dikritik banyak pihak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Jokowi Tegaskan Pemilu Tidak Berubah, Tetap 14 Februari 2024

“Jelas kita sepakat Pemilu 14 Februari, Pilkada November,” katanya. Dia pun meminta agar regulasi teknis penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat diselesaikan segera. “Agar segera dikejar juga penyelesaian payung hukum regulasi yang dibutuhkan untuk pemilu dan pilkada serentak 2024,” katanya. Jokowi meminta Menko Polhukam Mahfud M.D. untuk intens berkomunikasi dengan DPR dan KPU agar perencanaan program itu lebih didetailkan.

”Saya minta Menko Polhukam komunikasi yang intens dengan DPR RI dan KPU sehingga perencanaan programnya ini bisa didetailkan, lebih detail lagi. Sehingga regulasi yang ada yang disusun ini tidak multitafsir dan nanti bisa menimbulkan perselisihan di lapangan,” katanya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (11/3/2022). 

Memburu Senja di Tepi Rawa Jombor

KLATEN — Sabtu (9/4/2022) sore, ratusan orang berdatangan ke taman di tepi Rawa Jombor dengan beragam aktivitas. Menjelang waktu berbuka, mereka mencari tempat untuk menyantap menu berbuka yang sudah disiapkan. Ada yang duduk pada meja dan kursi sembari menyantap hidangan yang mereka pesan dari pedagang Plaza Kuliner.

Ada pula yang berbuka sembari lesehan menikmati menu sederhana hasil berburu takjil yang dijual pedagang di kawasan itu. Sigit, 33, datang bersama istri dan seorang anak mereka. Dia duduk beralaskan rumput di tepian waduk. Bersama keluarganya, dia menikmati jajanan yang diletakkan dalam plastik putih.

Baca juga: Begini Keseruan Ngabuburit di Taman Nyi Ageng Rakit Rawa Jombor Klaten

Meski sederhana, keluarga kecil asal Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, itu menikmati menu berbuka sembari memandang panorama Rawa Jombor. “Pemandangannya bagus. Saat jam segini, langitnya memerah,” kata Sigit. Saat berbincang dengan Solopos, Sabtu petang. Sigit mengatakan kawasan sisi timur kini lebih tertata setelah menjadi Taman Nyi Ageng Rakit.

Itu cukup membuat pengunjung menikmati suasana Rawa Jombor dengan suasana lebih nyaman. “Menurut saya tempat bermain untuk anak-anak (perlu) ditambah. Kemudian kalau bisa perahu juga bisa ke sini (merapat ke tepian taman) biar bisa naik perahu juga dari sini,” kata Sigit. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (11/3/2022).

Soloraya Risiko Rendah Covid-19

SOLO — Tujuh kota/ kabupaten di Soloraya saat ini termasuk daerah dengan risiko rendah Covid-19. Berdasarkan laman Covid-19.go.id, tujuh kota/kabupaten di Soloraya masuk dalam zona kuning atau risiko rendah Covid-19. Data tersebut diperbarui pada 3 April 2022 lalu dan belum ada perubahan hingga saat ini.

Sementara itu, berdasarkan data https://covid.intip.surakarta.go.id/, tidak ada lagi wilayah dengan zona merah di Kota Solo per Minggu (10/4/2022). Peta sebaran RT terpapar Covid-19 di Solo telah didominasi zona hijau, yakni 2.637 RT dengan nol kasus aktif.

Baca juga: Mayoritas RT Solo Zona Hijau Covid-19, Siap Terima Pemudik Lebaran?

Koordinator Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Palang Merah Indonesia (Sibat PM) yang juga anggota Jaga Tangga Sudiroprajan, Toto Ananto, mengatakan belum ada persiapan untuk menghadapi pemudik yang akan pulang kampung.

Satgas Jaga Tangga masih menunggu imbauan Pemerintah Kota (Pemkot) melalui kelurahan masing-masing. Totok menambahkan biasanya rapat persiapan dan antisipasi pemudik di tengah Covid-19 diadakan 14 hari sebelum Lebaran. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (11/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya