SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi (7/3/2014)

Solopos.com, JAKARTA–Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa, Budi Mulya, didakwa melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan melibatkan Gubernur BI saat itu, Boediono [kini Wapres RI], dan sejumlah pejabat BI lainnya.

Dakwaan korupsi terhadap Budi Mulya itu terkait perkara pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guru Pelawak Itu Telah Tiada

Jagat hiburan komedi Indonesia kehilangan satu pelawak legendaris. Djuhri Masdjan atau yang lebih dikenal sebagai Jojon, 66, tutup usia di RS Ramsey Premier Jatinegara, Jakarta, Kamis (6/3), sekitar pukul 06.10 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

“Haji Jojon adalah guru pelawak di Indonesia, jujur, pelawak muda banyak belajar dari beliau.”  Testimoni ini meluncur dari bibir komedian Akri ketika menghadiri pemakaman Almarhum Jojon di TPU Blender, Kebon Pedes, Bogor, Kamis. Jojon, kata Akri, juga ibarat “sekolahan” bagi para pelawak di Tanah Air.

Warga Diminta Waspadai Lahar Hujan Susulan

BOYOLALI—Warga di sepanjang aliran Sungai Kali Apu, perbatasan Desa Klakah dan Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, diminta tetap mewaspadai ancaman lahar hujan susulan dari Gunung Merapi.

Sementara itu aktivitas penambangan pasir dengan menggunakan alat berat disetop sementara menyusul banjir lahar hujan yang terjadi, Rabu (5/3) sore.

Terlalu Tua, Atap SDN 2 Gadingan Ambrol

SUKOHARJO—Atap ruang kelas I SDN 2 Gadingan di Dukuh Ngombol, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, ambrol pada Rabu (5/3) malam. Diduga, kayu kuda-kuda dan usuk penyangga genting terlalu tua sehingga tak kuat menahan beban.

Pantauan Espos, Kamis (6/3) siang, hampir seluruh bagian atap kelas I SDN 2 Gadingan ambrol. Genting-genting berjatuhan ke dalam ruang kelas. Kayu-kayu juga masih berserakan di antara genting.

Kelompok Pemuda Teler Keroyok Penjual Bakso

SOLO—Sekelompok pemuda yang tengah terpengaruh minuman keras (miras) mengeroyok seorang penjual bakso di Gebang, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (3/3) sore lalu. Para pelaku juga merusak perlengkapan warung milik warga Bayan RT 012/RW 020, Kadipiro itu. Akibat kejadian tersebut Agus menderita luka-luka di muka dan mengalami kerugian material jutaan rupiah, karena gerobak, meja, kursi, dan warung rusak.

Beruntung, aparat Polsek Banjarsari dapat membekuk seluruh pelaku yang berjumlah enam orang, beberapa jam setelah kejadian. Empat pemuda telah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan dua pemuda lainnya hanya dikenai jeratan tindak pidana ringan (tipiring) atas perbuatan mereka menenggak miras.

Penerima Hibah Pemkot Fiktif

SOLO—Sejumlah penerima dana hibah dari Pemkot Solo tahun anggaran 2013 diketahui fiktif. Salah satu penerima dana hibah fiktif atas nama Wahyu Ponco Adisusilo. Berdasarkan penelusuran Espos, pria yang beralamat di Semanggi RT 005/RW 003, Kecamatan Pasar Kliwon, muncul dalam data penerima hibah dari Pemkot Solo tahun 2013. Namun setelah dicek ke lapangan, nama itu tidak ditemukan atau fiktif.

Sementara itu di Kelurahan Sangkrah, dari 19 penerima hibah, ada satu nama yang juga tidak bisa ditemukan orangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya