SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Jumat (25/11/2016)

Solopos hari ini mengulas prediksi laga Indonesia vs Singapura di Piala AFF.

Solopos.com, SOLO — Indonesia akan melakoni duel hidup mati, Jumat (25/11/2016) malam WIB (disiarkan langsung RCTI) untuk menentukan posisi di Grup A Piala AFF 2016.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Sekitar 25 tahun silam Indonesia pernah memiliki kenangan manis saat berlaga di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina. Saat itu, Timnas Indonesia yang dipimpin pelatih berkebangsaan Uni Soviet, Anatoli Polosin, bertarung dalam laga hidup mati melawan Thailand di final SEA Games 1991.

Ekspedisi Mudik 2024

Bermain dengan skor 0-0 hingga waktu normal berakhir, Kapten Timnas Indonesia, Sudirman, menjadi penentu kemenangan di babak adu tendangan penalti. Sebelum Sudirman mengeksekusi penalti, kiper Edy Harto sukses menggagalkan tendangan algojo Thailand.

Indonesia yang kala itu terkenal dengan shadow football sukses meraih medali emas setelah unggul 4-3. Memori indah itu ingin kembali dihadirkan saat Indonesia menghadapi Singapura di laga pamungkas Grup A Piala AFF 2016 di tempat yang sama, Jumat malam.

Prediksi laga Indonesia vs Singapura menjadi kabar utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (25/11/2016). Selain itu, Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan terima suap Rp1,5 miliar jaksa di Kejakti Jatim ditangkap, aksi 2 Desember, dan 32% koruptor kader parpol.

Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Jumat:

JAKSA TERIMA SUAP : Dibidik KPK, Ditangkap Tim Saber Pungli

Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kejaksaan Agung (Kejakgung) menangkap jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jawa Timur berinisial AF yang menerima uang suap Rp1,5 miliar.

AF yang juga menangani kasus Dahlan Iskan itu sudah lama dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim Saber Pungli Kejakgung mengintai AF sejak di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (24/11/2016). AF ditangkap setelah menerima suap Rp1,5 miliar untuk pengamanan perkara kasus tanah di Sumenep, Madura, Jatim.

”Kami melakukan operasi tangkap tangan jaksa di Jawa Timur. Penangkapan dilakukan Tim Saber Pungli Kejakti Jatim dan back up dari Kejakgung,” kata Jaksa Agung M. Prasetyo.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

AKSI 2 DESEMBER : MUI Susun Fatwa Salat Jumat di Jalan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengeluarkan fatwa Salat Jumat di jalan terkait rencana aksi 2 Desember di Jakarta. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI memastikan akan menggelar Salat Jumat di Jl. M.H. Thamrin dan Jl. Jenderal Sudirman Jakarta saat aksi 2 Desember mendatang.

”Ini sudah zaman merdeka. Persiapan sedang ditingkatkan karena insya Allah massa dua kali lipat dari kemarin [4 November]. Kami tetap salat di jalan,” kata perwakilan GNPF MUI yang juga Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin, Rabu (23/11/2016) malam. Dia memastikan aksi itu adalah salat, zikir, dan istigasah.

Ketua MUI K.H. Ma’ruf Amin menyatakan Komisi Fatwa MUI tengah membahas masalah itu. ”Rujukannya harus jelas, harus pendapat-pendapat ulama. Rujukannya harus kami himpun. Boleh atau tidak,” sambung Ma’ruf.

Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas mengatakan akan mengkaji tentang pembentukan fatwa aturan melaksanakan salat di jalan. Dia menyatakan MUI akan membentuk tim kecil untuk membahas terkait fatwa itu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PEMBERANTASAN KORUPSI : 32% Koruptor Kader Parpol

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan mayoritas pelaku korupsi (koruptor) berpendidikan tinggi dan sebagian adalah kader partai politik (parpol). Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengaku kaget setelah mendapatkan data mayoritas pelaku korupsi berlatar belakang pendidikan tinggi yaitu strata 2 (S2).

”Saya kaget dari segi tingkat pendidikan, 600-an koruptor yang ditangkap KPK dominan S2 hampir 200 orang, disusul S1, dan S3 40 orang,” kata Syarif di Hotel J.S. Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).

Dia menambahkan dari sekitar 600 koruptor yang ditangani lembaga antirasuah itu sebanyak 32%-nya adalah kader parpol. ”Dari kasus yang inkracht [berkekuatan hukum tetap], 32 persen perwakilan partai politik,” kata Syarif.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya