SOLOPOS HARI INI : Ical Dukung Jokowi, Derby Persis vs PSIS Hingga Dugaan Pemalsuan Dokumen Honorer K2

 Solopos.com, SOLO – Headline Harian Umum Solopos hari Rabu 14 Mei 2014 menampilkan dukungan petinggi Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical kepada capres PDIP Jokowi. Berita ini sekaligus membahas pengajuan pengunduran diri Hatta Rajasa dari kabinet karena akan maju jadi cawapres Prabowo Subianto.

Halaman depan sekaligus mengulas derby jateng, Persis vs PSIS. Berikut rangkuman Harian Umum Solopos hari ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ical Dukung Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi). Sementara itu, Hatta Rajasa mundur dari kabinet karena menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Baca Juga: Deklarasi Hatta Rajasa Jadi Cawapres Prabowo Dilakukan Besok, Jokowi Bilang Resmi Koalisi, ARB Tunggu Rapimnas

Kunker Susulan DPRD Solo Langgar Tata Tertib

Kunjungan kerja (kunker) susulan di akhir masa jabatan yang dilaksanakan komisi-komisi di DPRD Kota Solo dinilai melanggar tata tertib (tatib).

Komisi I, Komisi II, dan Komisi IV DPRD Solo mengadakan kunjungan kerja (kunker) bersamaan ke sejumlah daerah di luar Jawa, Rabu (7/5).

Tujuan kunker Komisi I dan II adalah Kabupaten Sleman, DIY, dan Kota Denpasar, Bali. Komisi I dan Komisi II berangkat bersama. Sementara Komisi IV yang mengadakan kunker ke Kepulauan Belitung berangkat terpisah.

Baca Juga: KUNKER DPRD SOLO: Jelang Akhir Masa Jabatan, Legislator Kunker Susulan

Adu Gengsi Real Derby

Laga kontra PSIS Semarang bakal menjadi tantangan terberat Persis Solo. Laskar Sambernyawa harus mematahkan rekor kemenangan klub berjuluk Mahesa Jenar itu jika tak ingin kehilangan muka di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/5) sore.

Simak ulasananya di halaman Soloraya Harian Umum Solopos Hari Ini, Rabu (14/5/2014).

ARAKK Laporkan Pemalsuan Dokumen

Aliansi Rakyat Anti Korupsi Klaten (ARAKK) melaporkan dugaan manipulasi data pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) ke Polres Klaten, Selasa (13/5).

Kasus tersebut dilaporkan setelah ARAKK menemukan indikasi pemalsuan dokumen pemberkasan yang dilakukan 682 orang yang lulus seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Klaten berbasis tenaga honorer K2.