SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (7/11/2022).

Solopos.com, SOLO — Setelah beberapa tahun mangkrak lantaran ketidakpastian status hukum yang menghambat upaya revitalisasi Taman Sriwedari Solo, kompleks itu kembali bergeliat dengan kerja bakti massal pembersihan.

Kegiatan kerja bakti bertajuk Handarbeni Ngopeni Sriwedari diawali dengan apel bersama di halaman Gedung Graha Wisata Niaga, Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa memimpin apel yang diikuti sekitar 1.500 personel gabungan dari aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI-Polri, dan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan itu juga dihadir unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Solo. Seusai apel bersama rampung, para peserta dibagi menjadi tujuh kelompok. Mereka bertanggungjawab membersihkan kompleks area Taman Sriwedari mulai dari Gedung Graha Wisata Niaga, Segaran, lapangan panahan, hingga sekitar Gedung Wayang Orang.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Solo, Budi Murtono, menjelaskan kegiatan bersih-bersih di lahan Taman Sriwedari bakal dilakukan secara berkelanjutan setiap pekan. Akses pintu depan Taman Sriwedari di Plasa Sriwedari yang selama ini ditutup karena adanya provek pembangunan Masjid Sriwedasi bakal dibuka untuk memudahkan masyarakat yang ingin menonton pertunjukan seni di Gedung Wayang Orang.

“Masyarakat juga akan dilibatkan seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan [LPMK),” kata dia, Minggu. Menurut Budi, kondisi Taman Sriwedari tidak tersentuh setelah bangunan Joglo Sriwedari dirobohkan pada 2018 sebagai bagian rencana revitalisasi dan penataan kawasan.

Baca juga: Pemkot Solo Pastikan Aksi Bersih-Bersih Taman Sriwedari Dilakukan Setiap Akhir Pekan

Kegiatan revitalisasi yang tak kunjung bisa dimulai karena terganjal status hukum membuat kompleks taman warisan Sinuhun Paku Buwono X itu tak terurus, ditumbuhi tanaman liar, dan gelap gulita di malam hari.

Budi membenarkan adanya alokasi anggaran penataan kawasan Sriwedari senilai Rp2 miliar pada 2023. Proyek penataan kawasan Sriwedari dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo. Sebagian dana digunakan untuk pengerjaan proyek perbaikan saluran drainase perkotaan di sekitar area Taman Sriwedari. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (7/11/2022).

Penggembira Tak Perlu Pusing Soal Transportasi

SUKOHARJO — Para penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah tak perlu repot memikirkan cara untuk bepergian. Mulai dari saat kedatangan di bandara, terminal bus, dan stasiun kereta api dan selama penyelenggaraan muktamar, layanan transportasi khusus disiapkan untuk mereka.

Hal tersebut disampaikan koordinator transportasi penggembira muktamar, Andika, saat dijumpai Espos, Sabtu (5/11/2022). “Yang paling utama, tujuannya meringankan beban penggembira, karena mereka datang jauh-jauh dari Aceh, bahkan Malaysia, dan Singapura, sehingga kami mencoba membantu mereka dengan memberikan layanan transportasi,” kata Andika.

Dengan adanya layanan transportasi, panitia berharap dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi di kawasan Soloraya. Layanan transportasi pertama yang disiapkan adalah ShuttleMu, yang berkonsep seperti Batik Solo Trans (BST). Kendaraan ini melayani rute De Tjolomadoe-Edutorium UMS-Manahan-Mangkunegaran-Pasar Klewer.

Baca juga: 30 Bus dan 1.500 Ojek Siap Angkut Penggembira Muktamar Muhammadiyah di Solo

Rute lainnya adalah Edutorium-Kampus UMS. Panitia akan menyiapkan sebanyak 30 bus dengan kapasitas kurang lebih 45 orang dengan 35 tempat duduk. Meski busnya disiapkan secara mandiri, namun pelaksanaannya tetap dikoordinasikan dengan dinas perhubungan setempat. Hanya penggembira yang bisa memanfaatkan bus ini secara gratis dengan cukup menunjukkan tanda pengenal atau atribut Muhammadiyah.

Ada pula transportasi dengan kendaraan bermotor roda dua yang sebutannva OjekMu. “Kami buat khusus untuk muktamar. Kami merekrut pengemudi dari masyarakat umum tanpa memandang apakah yang bersangkutan anggota Muhammadiyah atau masyarakat umum. Bahkan kami juga tidak membedakan untuk agama,” lanjut Andika. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (7/11/2022).

Dua Opsi untuk Jl. Adisucipto

SOLO — Satlantas Polresta Solo mematangkan rancangan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) saat pelaksanaan acara seremoni pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo pada 19 November.

Ada dua opsi untuk JI. Adisucipto, yakni menutup seluruhnya atau hanya menggunakan satu jalur untuk akses kendaraan bermotor tamu undangan. Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, mengatakan masih mematangkan rancangan MRLL di JL. Adisucipto mulai dari Gapura Makuta hingga Stadion Manahan Solo.

Ruas jalan itu menjadi akses utama kendaraan bermotor menuju lokasi acara seremoni pembukaan muktamar. “Untuk saat ini, kami masih berkoordinasi dengan panitia penerima tamu muktamar. Kami memastikan jumlah peserta muktamar sekaligus menyiapkan kantong-kantong parkir kendaraan bermotor di sekitar Stadion Manahan Solo,” kata dia, kepada Espos, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Pembukaan Muktamar Muhammadiyah, Jl Adi Sucipto Solo Belum Pasti Ditutup Total

Agus menyiapkan dua opsi di Jl. Adisucipto, yakni satu jalur khusus untuk kendaraan peserta dan tamu undangan muktamar. Menurut Agus, kondisi Jl. Adisucipto cukup lebar dengan dua jalur yang dibatasi median jalan. Bahkan, ada jalur lambat di sisi utara dan sisi selatan ruas jalan.

“Bisa juga dengan satu jalur difungsikan khusus kendaraan bermotor peserta dan tamu undangan pembukaan muktamar. Jadi tidak ditutup total, masyarakat masih bisa melewati jalan itu. Pertimbangannya, kami juga mengakomodasi kepentingan masyarakat atau kondisi darurat seperti ambulans yang membawa pasien ke rumah sakit. Kan ada rumah sakit di pinggir Jl. Adisucipto,” ujar dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (7/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya