SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 29 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Hasil undian Liga Champions, kebijakan menaikkan BBM oleh Jokowi dan gugatan kubu Prabowo-Hatta ke PTUN ditolak jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (29/8/2014).

Sebagaimana dilaporkan, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta tidak menerima gugatan yang dilayangkan pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih. Ini jadi rentetan kegagalan selanjutnya, setelah gugatan ke MK dan DKPP kandas.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Sedangkan, Jokowi mulai menghadapi tantangan besar. Penolakan SBY dalam menaikkan harga BBM bakal jadi beban elektoral manta Wali Kota Solo ini.

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Jumat, 29 Agustus 2014, berikut;

Ekspedisi Mudik 2024

KENAIKAN HARGA BBM: Jokowi Siap Tak Populer

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak permintaan calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), untuk menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Jokowi pun mengaku siap tidak populer untuk mengambil kebijakan menaikkan harga BBM pada pemerintahannya nanti. Hal tersebut diung kapkan oleh Jokowi di Balai Kota seusai melakukan pertemuan dengan SBY di Bali, Kamis (28/8).

”Terus terang ini saya sampaikan, tadi malam [Kamis] memang secara khusus saya minta kepada SBY untuk menekan defi sit APBN dengan menaikkan harga BBM. Namun, beliau menyampaikan saat ini kondisinya dianggap masih kurang tepat untuk menaikkan,” katanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Meski demikian, Jokowi enggan memberikan penjelasan yang lebih rinci alasan SBY menolak permintaan ke naikan harga BBM tersebut. Anggaran belanja untuk sub sidi BBM dalam Rancangan APBN 2015 mencapai Rp291,1 triliun atau naik dari alokasi subsidi BBM di APBN 2014 yang sebesar Rp246,5 triliun. Kenaikan besaran subsidi BBM tersebut dinilai Jokowi terlalu besar dan menjadi beban APBN.

(Baca Juga: Naikkan Harga BBM, Jokowi Siap Tak Populer, Survei LSI: Dukungan Publik Jokowi Anjlok Jika Naikkan Harga BBM, Ini Simulasi Harga BBM Versi Tim Transisi Jokowi, SBY Tolak Naikkan Harga BBM, Ini Kata Tim Jokowi)

LIGA CHAMPIONS: Madrid Bertemu Liverpool, City Tantang Bayern

Persaingan sengit Liga Champions 2014/2015 agaknya akan langsung terjadi sejak fase grup. Hal itu terlihat dari hasil undian yang dilakukan di Monaco, Kamis (28/8).

Grup E dan Grup F bisa disebut sebagai grup maut di Liga Champions musim ini. Dua tim juara dari liga terbesar Eropa, yakni juara Bundesliga Jerman, Bayern Munich dan juara Liga Premier Inggris, Manchester City tergabung di Grup E.

Berbeda dengan Bayern yang telah mengoleksi lima gelar Liga Champions, City memang tak memiliki tradisi kuat di panggung elite Benua Biru tersebut.

Hasil Undian Liga Champions 2014-2015 (JIBI/Solopos)

Hasil Undian Liga Champions 2014-2015 (JIBI/Solopos)

(Baca Juga: Bayern, City, dan Roma Panaskan Grup E, Madrid & Liverpool Segrup, Ini Dia 2 Grup Neraka di Liga Champions, Ini Dia Hasil Undian Liga Champions 2014/2015, Duel Lawan Madrid Dinantikan Liverpool sebagai Laga Spesial)

PILPRES 2014: PTUN Tolak Gugatan Prabowo

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menolak gugatan kubu Prabowo-Hatta terkait Pemilu Presiden 2014, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta juga tidak menerima gugatan yang dilayangkan pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih ini.

Kubu Prabowo menggugat Surat Ketua KPU nomor 959/UND/8/2014 tertanggal 21 Juli 2014 soal undangan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih.

”Menetapkan dan menyatakan gugatan tidak dapat diterima. PTUN Jakarta tidak berwenang untuk memeriksa, memutuskan, dan menyelesaikan perkara nomor 164/G/2014/PTUN,” kata ketua majelis hakim, Hendro Puspito, dalam persidangan di PTUN Jakarta, Kamis (28/8).

(Baca Juga: Gugatan Kubu Prabowo Ditolak PTUN, Tim Prabowo-Hatta Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PTUN)

MIMBAR JUMAT: Generasi Transisi

Generasi transisi selalu muncul karena perubahan terus bergulir. Misalnya adalah generasi sahabat Nabi Muhammad SAW. Generasi ini dididik oleh Rasulullah SAW dan belajar langsung dari perikehidupan sang teladan itu. Semua itu memberikan kekuatan bagi mereka untuk menjadi pembeda dari generasi sebelumnya yang umumnya hidup di dalam kejahilan.

Selain memiliki kekuatan dan idealisme, generasi transisi juga berusaha memanfaatkan momentum. Mereka tidak tinggal diam. Mereka cermat melihat sekeliling mereka. Yang tampak selalu adalah peluang untuk berbuat nyata. Tak mengherankan jika idealisme generasi sahabat Nabi Muhammad SAW itu terasa sekali dampak baiknya sampai kepada dua generasi berikutnya.



“Sebaik-baik kalian adalah adalah kurunku, kemudian yang sesudahnya, dan yang setelahnya” (HR Imam Bukhari dari Imran bin Hushain R.A.). Perbaikan generasil memang terus berlangsung. Kehidupan ini bagai sebuah mesin yang paripurna.

Saat ada bagian dari “suku cadangnya” yang rusak maka ada bagian lain yang menyodorkan pengganti. Perbaikan selalu terjadi. Begitu seterusnya sampai Sang Pencipta menghendaki berhenti. Wallahu a’lam.

Selengkapnya baca di Harian Umum Solopos edisi Jumat, 29 Agustus 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya