Solopos hari ini memberitakan penyesuaian harga BBM.
Solopos.com, SOLO – Harga premium Rp6.550/liter dan solar Rp5.150/liter akan dipertahankan hingga September mendatang untuk menghindari fluktuasi harga kebutuhan pokok saat Lebaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Laporan ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (31/3/2016). Kabar lain, Pemkot Solo membatalkan rencana perubahan trayek atau jalur angkutan umum perkotaan (angkuta) dalam upaya revitalisasi moda tersebut. Langkah itu diambil setelah mendapat penolakan bergelombang dari sopir maupun pengusaha angkuta.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 31 Maret 2016;
BBM SUBSIDI: Harga Tetap hingga 6 Bulan
Harga premium Rp6.550/liter dan solar Rp5.150/liter akan dipertahankan hingga September mendatang untuk menghindari fluktuasi harga kebutuhan pokok saat Lebaran.
Pemerintah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) Rp500/liter mulai Jumat (1/4). Harga premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) menjadi Rp6.550/liter dan di luar Jamali menjadi Rp6.450/liter.
”Kami sudah pertimbangkan Juni-Juli memasuki Puasa dan Lebaran. Mudahmudahan dalam enam bulan ke depan harga bisa dipertahankan sehingga masyarakat tak terganggu dengan harga yang berfluktuasi,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Istana Presiden, Rabu (30/3).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
TRANSPORTASI UMUM: Rencana Perubahan Trayek Angkuta Dibatalkan
Pemkot Solo membatalkan rencana perubahan trayek atau jalur angkutan umum perkotaan (angkuta) dalam upaya revitalisasi moda tersebut. Langkah itu diambil setelah mendapat penolakan bergelombang dari sopir maupun pengusaha angkuta.
Pantauan Espos, Rabu (30/3), pelaku angkuta kembali berdemonstrasi di Gedung DPRD setelah upaya audiensi sebelumnya pada 10 Maret tak kunjung direspons. Ratusan sopir dan pengusaha angkuta mendatangi Gedung DPRD dengan berkonvoi menaiki angkuta.
Saking banyaknya pendemo, parkir angkuta meluber hingga sejumlah ruas trotoar Jl. Adisucipto.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENYANDERAAN WNI: Ultimatum Tebusan hingga 8 April
Kelompok Abu Sayyaf memberikan ultimatum pembayaran tebusan Rp15 miliar bagi 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina. Tebusan mesti dibayarkan paling telat 8 April.
Seperti dari dikutip media Filipina, Inquirer, Rabu (30/3), ada video yang diunggah di akun Facebook yang memiliki koneksi dengan militan yang menyebutkan bila pembayaran itu tak dilakukan sandera akan dibunuh. Para penyandera meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp15 miliar.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
POHON TUMBANG: Wisata Berakhir Duka di Gembira Loka
Hujan deras dan angin kencang Memorakporandakan DIY, Rabu (30/3). Dua nyawa melayang karena tertimpa pohon. Simak liputan wartawan Harian Jogja (Jaringan Informasi Bisnis Indnesia/JIBI), Ujang Hasanudin, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com