SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Kamis 8 Maret 2018

Harian Umum Solopos hari ini membahas tentang efek sopir taksi online yang mogok kerja.

Solopos.com, SOLO – Pengguna taksi online Gocar di Kota Solo mengeluhkan tarif yang melejit hingga 300% saat ribuan pengemudi Gocar dari aplikasi Gojek mogok beroperasi, Rabu (7/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain tarif yang melejit, warga juga kesulitan untuk mendapatkan pelayanan dari Gocar. “Biasanya hanya menunggu satu menit sudah ada respons [dari sopir Gocar]. Ini sudah 10 menit lebih tidak ada respons sama sekali,” ujar Anik, seorang warga Nusukan, Banjarsari, Solo.

Dia menyatakan pada Rabu siang tarif Gocar dari Nusukan ke Karangasem, Laweyan, mencapai Rp75.000. Padahal, biasanya tarifnya hanya Rp22.000. Dia akhirnya batal menggunakan taksi online dan memilih taksi konvensional.

Berita tentang sopir taksi online Gocar mogok kerja itu menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos edisi Kamis (8/3/2018). Selain itu di halaman utama ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

POTENSI USAHA SUKOHARJO: Dulu Keliling Desa, Kini Wuwung Masuk Medsos

Dua mobil pikap diparkir di depan rumah dan samping rumah pengrajin wuwung di Sukuh Karangtengah RT 003/002, Desa Karangtengah, Weru, Sukoharjo. Wuwungbeserta aksesori dan centhong ditata rapi di bak mobil, Sabtu (3/3). Pengrajin wuwung, Supadmo, 62, yang menjadi pengrajin generasi kedua itu berniat mengirimkan wuwung ke konsumen.

“Saya berkeyakinan wuwung tidak akan punah selama generasi penerus mau membuatnya. Selama manusia masih mendirikan rumah, wuwung akan selalu dipakai hingga akhir zaman,” kata Supadmo.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Di Halaman Soloraya ada berita tentang harga cabai rawit merah yang terus melejit. Harga cabai rawit merah kembali mencapai harga tertinggi sejak 8 Mei 2017 lalu, yaitu Rp60.000 per kilogram. Diduga kenaikan harga tersebut terjadi karena pasokan barang yang menipis.

Berdasarkan data yang diunggah pada Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati), grafik komoditas cabai rawit merah mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya pada 1 Maret 2017, yaitu dengan harga Rp140.000 per kilogram. Pada 8 Mei 2017, harga menjadi sekitar Rp60.000 per kilogram. Harga tersebut mencapai titik terendah pada 11 September 2017 dengan harga Rp11.000.

Ulasan tentang harga cabai rawit merah yang terus melejit itu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita menarik lainnya seperti di bawah ini:

KASUS PT RUM : Laporan Kerusakan Lingkungan Sudah Ditangani

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukoharjo telah menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan kerusakan lingkungan yang dilakukan PT Rayon Utama Makmur (RUM), Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Penyidik sudah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti terkait laporan warga tersebut. Sedangkan penangkapan tiga warga yang diduga merusak fasilitas umum PT RUM dilakukan secara terang-terangan. Petugas juga dilengkapi surat perintah sehingga penangkapan itu tidak bisa disebut penculikan.

Pernyataan bernada bantahan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, Rabu (7/3/2018). “Keluarga pelaku sudah datang [hari H penangkapan, 5 Maret] dan sudah disampaikan bahwa kondisi warga sehat dan jelas keberadaannya. Kondisinya selamat dan sehat,” ujar Kapolres.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya