SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Selasa (22/4/2014)

Solopos.com, JAKARTA—Partai Gerindra berharap kisruh internal di tubuh PPP tak mengakibatkan partai berlambang Kakbah itu membatalkan koalisi seperti yang terjadi di 2009.

Lima tahun lalu, Suryadharma Ali (SDA) sudah pernah merapat ke Prabowo, namun pada detik akhir berpaling ke SBY.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kado Pahit KPK untuk Ketua BPK

Hadi Poernomo meletakkan jabatannya sebagai ketua BPK tepat di hari ulang tahunnya ke-67, Senin (21/4). Namun KPK langsung menghadiahi kado pahit untuknya.

Istilah I hate Monday barangkali akan bergema di kepala Hadi Poernomo. Bagaimana tidak, baru saja melakukan seremoni pelepasan jabatan sebagai Ketua BPK, tepat di hari jadinya yang ke-67, Senin, sore harinya dia ditetapkan sebagai tersangka kasus pajak Bank BCA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lagi, Polisi Tangkap Kepala Sekolah

KARANGANYAR—Pengusutan kasus sindikat jual beli kunci jawaban ujian nasional (UN) tingkat SMA di Kabupaten Karanganyar meluas.

Polres Karanganyar kembali menangkap satu tersangka baru seorang Kepala Madrasah Aliyah (MA) swasta di Boyolali, MY yang terlibat dalam sindikat jual beli jawaban UN. Setelah sebelumnya, Polisi menangkap kepala SMK swasta di Boyolali, YS serta satu tenaga honorer, DW. Hingga kini, aparat kepolisian terus memburu aktor intelektual alias otak sindikat praktik jual beli kunci jawaban UN lintas daerah yang diduga libatkan jaringan nasional. Sindikat ini diketahui telah beraksi sejak beberapa tahun lalu.

Ketua Panwascam Banjarsari Ditampar Anggota PPK

SOLO—Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Banjarsari, Solo, Dery Hantoro, diduga ditampar anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat, Minggu (20/4) siang.

Insiden itu terjadi saat jeda dalam proses rekapitulasi hasil penghitungan suara di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo. Peristiwa bermula saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo membuka rapat pleno terbuka sekitar pukul 10.00 WIB.

Pikap Terjun ke Kali Apu, Pengemudi Tewas

BOYOLALI—Kecelakaan nahas terjadi di lereng Gunung Merapi tepatnya di kawasan Dam Kali Apu, yang menghubungkan Desa Klakah dan Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Senin (21/4) pagi.

Sebuah pikap Mitsubishi L-300 pengangkut pasir terjatuh ke jurang sedalam sembilan meter. Giatno, 25, pengemudi pikap berpelat nomor AB 9677 SE itu, warga Dukuh Belang, Tlogolele, Selo, itu tewas dalam kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya