SOLOPOS HARI INI : Gerakan Revolusi Mental hingga Kaus Kecebong Kaesang

Solopos hari ini memberitakan gelaran Jambore Nasional Revolusi Mental 2017.

Solopos.com, SOLO – Gelaran berskala nasional Jambore Nasional Revolusi Mental 2017 menghasilkan rekomendasi terkait pelayanan publik. Diharapkan segera ada percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di semua instansi pemerintah.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Aparatus sipil negara ditantang berani berinovasi dan berani mengambil risiko. Rendahnya kepatuhan pada standar pelayananpublik mengakibatkan maladministrasi.

Berita mengenai hasil Jambore Nasional Revolusi Mental 2017 itu menjadi headline Harian Umum Solopos, Senin (28/8/2017). Selain itu ada berita tentang hasil kejuaran dunia bulu tangkis BWF World Championship 2017 dan berita tentang produk kaus kecebong yang baru saja diluncurkan Kaesang.

Berikut ini cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Senin 28 Agustus 2017;

GERAKAN REVOLUSI MENTAL: Fokus ke Pelayanan Publik

Rembuk nasional dalam Jambore Nasional Revolusi Mental 2017merekomendasikan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di semua instansi pemerintah.

Perubahan mental aparatur negara dari sikap ingin dilayani menjadi sikap melayani menjadi salah satu fokus Gerakan Revolusi Mental. Salah satu alasannya adalah masih banyaknya instansi pemerintah di pusat dan daerah yang masuk zona kuning dan merah dalam menjalankan kepatuhan standar pelayanan public pada 2016 (selengkapnya lihat grafis).

”Pesan utama dalam gelaran ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik agar terbangun budaya bangsa yang bermartabat dan berkemajuan,”kata Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Nyoman Shuida, di Benteng Vastenburg, Solo Minggu (27/8).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

BWF World Championship 2017: Kejutan Sektor Tunggal di Babak Pamungkas

Kejutan terjadi di sektor tunggal putra dan putri pada babak pamungkas BWF World Championship 2017 di Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8) malam WIB. Di tunggal putra, maestro bulu tangkis asal Tiongkok, Lin Dan, dipermalukan pemain asal Denmark, Viktor Axelsen.

Pada game pertama, Lin Dan dipaksa menyerah dari Axelsen dengan skor 20-22. Pertarungan di game kedua tak kalah sengit. Dengan jump shot-nya, Axelsen akhirnya memastikan kemenangan atas Super Dan, julukan Lin Dan, dengan 21-16.

Sepert dilansir bwftournamentsoftware.com, Minggu, Axelsen membutuhkan waktu 54 menit untuk membungkam kolektor dua medali emas Olimpiade tersebut. Ini merupakan gelar pertama Axelsen di BWF World Championship. Selain membuat kejutan, Axelsen sekaligus menyelamatkan muka wakil Benua Eropa di kejuaraan dunia tahun ini. Sedangkan bagi Lin Dan, mantan juara Olimpiade tersebut gagal menambah koleksi lima trofi kejuaraan dunia yang sudah terpasang rapi dalam lemari gelarnya.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

PRODUK KREATIF: Kecebong dan Metamorfosis Kaesang

Kami bukan sekadar kecebong biasa. Kami adalah kecebong yang selalu bermetamorfosis untuk berkreasi dan berinovasi. Kami para kecebong selalu hidup rukun bersama walaupun kami berbeda suku, bahasa, agama tanpa pernah menghina satu sama lain. Walaupun kami cuma kecebong yang kecil, kami selalu berusaha sendiri tanpa merepotkan orang tua kami. #SalamKecebong.”

Nani, warga Karangasem, Laweyan, Solo, begitu serius membaca pesan panjang tersebut, yang tertulis dalam sebuah kotak kemasan kaus berbahan kertas karton. Dia baru saja bersusah payah, berjubel dengan puluhan pengunjung arena car free day(CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (27/8) pagi, untuk membeli kaus berlabel Sang Javas, besutan anak ketiga Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Kaus dan kemasannya tak jauh dari tema kecebong.Nani membeli kaus seharga Rp150.000 itu bukan hanya karena kaus itu buatan anak Presiden. ”Saya ingin mengepresiasi, hebat ya, anak Presiden tapi masih mau membuka usaha sendiri, jualan kaus,”kata Nani.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com