SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Edisi Rabu (10-8-2016)

Solopos hari ini mengabarkan wacana full day school belum pasti hingga Olimpiade 2016.

Solopos.com, SOLO — Wacana sekolah sehari penuh (full day school) sangat mungkin batal dilaksanakan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menegaskan full day school baru sebatas ide bukan kebijakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Ini kan masih sosialisasi, melontarkan gagasan. Kami ingin dapat masukan. Ini berarti tanda masyarakat kritis. Kalau ada orang yang baru diberi tahu langsung terima malah curiga,” kata Mendikbud dalam jumpa pers di Restoran Batik Kuring, Jl. Widya Chandra, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).

Kabar full day school menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu di halaman depan Solopos hari ini juga ada Technomilitary Festival 2016 dan medali perak Eko Yuli di Olimpiade 2016.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos, Rabu, 10 Agustus 2016:

TECHNOMILITARY FESTIVAL 2016 : Tak Hanya Menonton, Masyarakat juga Bisa Ikut Joyride

Untuk kali pertama UNS dan TNI mengadakan pameran teknologi militer. Apa sajakah peralatan, teknologi, dan kendaraan tempur militer yang dipamerkan?

Suara mesin Leopard, jenis tank tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang melaju memasuki kawasan Boulevard Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo siang itu, Selasa (9/8/2016), terdengar menderu. Kehadiran tank buatan Jerman di tempat itu mengundang perhatian warga yang melintas di kawasan Boulevard UNS.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

INOVASI TEKNOLOGI : Hanya 22 Techno Park Layak Bangun

Pemerintah pusat batal membangun 100 science techno park (STP) sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015-2019. Hasil evaluasi lintas kementerian, hanya 22 STP dari total 100 STP yang layak bangun empat tahun mendatang.

Minimnya sumber teknologi pendukung dan human resources menjadi penyebab penundaan pembangunan techno park di berbagai wilayah.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

OLIMPIADE 2016 : Selalu Ada Medali dari Eko Yuli

Nomor angkat berat kembali menjadi penyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Kali ini, lifter Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak untuk Tanah Air.

Itu adalah medali kedua Indonesia di event akbar empat tahunan ini dan semuanya dari angkat berat.  Medali pertama disumbangkan Sri Wahyuni Agustiani yang bertanding di nomor 48 kilogram (kg) putri.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya