SOLOPOS HARI INI : Efek Badai Cempaka hingga Bantaran Bengawan Solo Harus Steril

Harian Umum Solopos hari ini membahas efek badai cempaka.

Solopos.com, SOLO – Badai Cempaka yang menerjang 28 kabupaten/kota di Jawa dan Bali menyebabkan kerugian hingga triliunan rupiah. Kerusakan infrastruktur terparah berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Pacitan, Wonogiri, dan DIY menjadi daerah terparah akibat badai Cempaka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita tentang efek badai Cempaka menjadi headline Halaman Utama Harian Umum Solopos, Kamis (30/11/2017). Selain itu ada beberapa berita seperti di bawah ini:

BENCANA DI SOLORAYA: Dua Korban Ditemukan Berpelukan

Tiga warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di Tirtomoyo, Wonogiri, Selasa (28/11). Satu orang lainnya mengalami luka serius akibat bencana alam itu.

Camat Tirtomoyo, Kuswarno, mengatakan sebanyak empat warga di dua lokasi tertimbun longsoran tanah. Tiga orang meninggal dunia, yakni Sriwati, 40, warga Bangli RT 002/RW 005 Dlepih, Tirtomoyo; Suyati, 60, warga Bangli RT 002/RW 005 Dlepih, Tirtomoyo, dan Wagiyah, 75, warga Nglencung RT 002/RW 008 Sidorejo, Tirtomoyo. Sementara suami Wagiyah, Sudarno, harus dilarikan ke RSUD Wonogiri karena patah tulang tangan dan kaki akibat tertimbun longsor.

BENCANA BANJIR: 12 Jam Terjebak di Kandang Ayam

Selasa (28/11) menjelang petang, suasana Dusun Kwon Kidul, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, gelap gulita. Pukul 17.00 WIB, aliran listrik padam. Bersamaan dengan itu, air mulai memasuki sebagian rumah penduduk. Memasuki malam, ketinggian air terus naik. Sejumlah warga mulai mengungsi ke rumah tetangga yang masih aman dari banjir.

Simak Selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Selain itu di Halaman Soloraya mengulas penanggulangan banjir di Kota Solo. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta pada Desember bantaran sungai Bengawan Solo bersih dari bangunan. Pembangunan parapet pencegah luapan sungai terganggu rumah penduduk di bantaran.

Berita tentang penanggulangan banjir ini menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos. Selain itu ada beberapa berita lain tentang Soloraya seperti di bawah ini:

DAMPAK BANJIR: Listrik di 11.435 Rumah Masih Padam

Listrik di sebagian wilayah pelayanan PLN di Rayon Wonogiri dan Rayon Jatisrono masih padam akibat adanya banjir dan tanah longsor. Manager Area Perusahaan Listrik negara (PLN) Area Surakarta, Mundakir, menyampaikan pada Selasa (28/11) listrik di sebanyak 48.006 rumah di Kabupaten Wonogiri dipadamkan karena banjir dan longsor. Selain itu, ada lima lokasi tiang listrik yang patah di Jatisrono. Namun pada Rabu (29/11) siang, satu tiang listrik sudah selesai diperbaiki.

 SIKLON TROPIS CEMPAKA: 8 Kelurahan Terendam

Siklon Tropis Cempaka menyebabkan warga di delapan kelurahan di Kota Solo kebanjiran pada Selasa (28/11) hingga Rabu (29/11). Warga merasakan banjir akibat terdampak luapan air sungai dan genangan air hujan. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, menyampaikan BPBD mencatat per Rabu pukul 09.00 WIB, ada delapan kelurahan di tiga kecamatan di Solo yang kebanjiran. Kedelapan kelurahan tersebut, yakni Pucangsawit, Kampung Sewu, Jebres, Gandekan (Kecamatan Jebres), Semanggi, Sangkrah, Kedunglumbu (Kecamatan Pasar Kliwon), dan Joyotakan (Kecamatan Serengan).

Simak Selengkapnya: http://epaper.solopos.com/