SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Jumat (28/1/2022).

Solopos.com, SOLO — Desakan untuk meninjau ulang pembelajaran tatap muka (PTM) menguat seiring bertambahnya temuan kasus Covid-19 akhir-akhir ini. Harian Solopos edisi Jumat (28/1/2022) mengusung headline terkait desakan peninjauan ulang PTM.

Desakan Evaluasi PTM Menguat

KLATEN-Lonjakan kembali kasus Covid-19 beberapa hari terakhir memperkuat desakan agar pemerintah meninjau ulang kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM). Di sisi lain, pemerintah mendorong kembali penerapan bekerja dari rumah.

Promosi Layanan Keuangan Terbaik, BRI Raih 3 Penghargaan Pertamina Appreciation Night

Kasus harian Covid-19 kembali melampaui angka 1.000 sejak 15 Januari 2022 lalu, tepatnya 1.054 kasus. Sempat kembali di bawah 1.000 kasus pada 16-17 Januari 2022, jumlah kasus kembali melampaui 1.000 pada 18 Januari 2022 hingga saat ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Wonogiri Naik, Jekek Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan pada Kamis (27/1/2022), terjadi lonjakan secara nasional dengan 8.077 kasus baru. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (28/1/2022).

Masih di halaman depan, Harian Solopos juga menyajikan berita terkait perlunya menghentikan aksi panic buying minyak goreng.

Stop Aksi Panik Borong Minyak Goreng

JAKARTA — Terus berlangsungnya aksi panic buying diduga memicu kosongnya stok minyak goreng bersubsidi seharga Rp14.000 per liter di ritel modern. Sementara itu, pemerintah akan kembali menurunkan harga minyak goreng hingga menjadi Rp11.500 per liter.

Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng akan mulai disesuaikan per 1 Februari 2022. Ini seiring berlakunya kebijakan domestic price obligation (DPO) untuk pasokan minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) dan olein ke pasar dalam negen.

Baca Juga: Disdag Solo Dorong Pedagang Samakan Harga Minyak Goreng Rp14.000/Liter

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan DPO untuk CPO ditetapkan senilai Rp9.300 per kg, sedangkan minyak olein Rp10.300 per liter. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (28/1/2022).

Di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait wacana Solo sebagai kota literasi berkelas dunia.

Wacana Solo Jadi Kota Literasi Dunia

SOLO-Solo dianggap potensial menjadi kota literasi dunia. Ada tiga komponen penting dari Solo yang bisa jadi modal dasar untuk mewujudkannya, yakni pujangga, pustaka, dan pusaka.

Wacana tersebut disampaikan stakeholders literasi Solo dalam acara Diskusi Kelompok Terbatas (DKT) 2022 yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo di Hotel Solia Yosodipuro, Kamis (27/1/2022).

Acara yang diadakan untuk menampung masukan serta kritikan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo tersebut diikuti 50 peserta. Mereka terdiri atas komunitas, pengelola perpustakaan, hingga pegiat baca.

Baca Juga: Dongkrak Literasi Pajak, DJP Jateng Buka Tax Center di Univet Sukoharjo

Anggota Komunitas Menulis Kota Solo, Imelda Yuniati, mengatakan Solo memiliki tiga poin penting, pujangga, pustaka, dan pusaka yang tidak ada di kota lain. Imelda kemudian menjelaskan tiga komponen tersebut. Dalam hal pustaka dan pusaka, Solo memiliki sejumlah museum dan perpustakaan bersejarah.

Contohnya Museum Radya Pustaka dan Lokananta yang menyimpan banyak arsip penting. Sementara komponen pujangga dibuktikan sastrawan besar di Solo seperti Ronggowarsito, Yosidupuro I, W.S. Rendra hingga pencipta lagu ternama Didi Kempot. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Jumat (28/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya