SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Selasa (15/6/2021).

Solopos.com, SOLO -- Meningkatnya kasus Covid-19 varia Delta 8.3617.2 dari India di Jawa Tengah menjadi sorotan Koran Solopos edisi Selasa (15/6/2021) melalui berita utama berjudul Delta Merajalela.

Kasus varian Delta 8.3617.2 dari India semakin banyak bermunculan di Jawa Tengah. Belum ada tanda Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau karantina meski kasus terkait Kudus terus bertambah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam data yang dipublikasikan epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, di akun Twitter @drprionol, Senin (14/6/2021), sudah ada 104 temuan B.1617.2 di Indonesia.

Baca Juga: Sah! FIFA Izinkan Ezra Walian Perkuat Timnas Indonesia

Data tersebut berdasarkan laporan Indonesia ke GISAID dan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 13 Juni 2021. Berdasarkan data itu, dari 104 temuan, 65 di antaranya berasal dari Jawa Tengah (Jateng).

Berita lain di Koran Solopos hari ini adalah:

Pemprov Jateng Pantau Prokes Perusahaan Padat Karya

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memberlakukan pengawasan ketat terhadap perusahaan padat karya dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Hingga saat ini, sebanyak 8.471 perusahaan telah dipantau agar memaksimalkan work from home (bekerja dari rumah) dan sistem sif (giliran kerja).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Sakina Rosellasari, mengatakan penerapan WFH dan giliran kerja dimaksudkan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Di zona risiko tinggi penularan Covid-19, Disnakertrans telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Hasil Euro 2020: Tundukkan Polandia, Ini Kunci Kemenangan Slovakia

Waspada Lonjakan Varian India

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal kembali memperketat aturan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro menyusul masuknya virus penyebab Covid-19 Strain India (Delta) B.1.617.2 ke Soloraya.

Aturan itu bakal tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota yang terbit pada Selasa (15/6/2021). Kendati begim, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan varian itu belum terdeteksi di Kota Bengawan.

"Kami memperkuat SE untuk antisipasi lonjakan kasus. Kita lihat di kiri-kanan kita seperti apa. Kami akan menyiapkan tempat tempat karantina khusus untuk warga Solo di Solo Technopark [STP)," kata dia kepada wartawan, Senin (14/6/2021).

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya