SOLOPOS.COM - Solopos Hari ini edisi Senin 21 Agustus 2017

Halaman utama Harian Umum Solopos hari ini memberitakan tentang pengusutan dana umrah First Travel.

Solopos.com, SOLO – Pengusutan aliran dana dari rekening First Travel sedang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga tersebut menyebut sebagian dana umrah digunakan bos First Travel untuk kepentingan pribadi. Di sisi lain, Kementerian Agama sedang menggodok aturan tentang batas bawah biaya umrah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita mengenai pengusutan aliran dana umrah First Travel itu menjadi headline Harian Umum Solopos, Senin (21/8/2017). Selain itu ada ulasan pertandingan tim nasional Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017 dan berita tentang SMA bisa ditempuh dua tahun bagi siswa yang mampu.

Simak cuplikan berita halaman utama Harian Umum Solopos edisi Senin 21 Agustus 2017;

KASUS FIRST TRAVEL: Dana Umrah Triliunan Rupiah Diusut

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tengah menelusuri aliran uang triliunan rupiah yang disetorkan calon jemaah umrah kepada First Travel.

PPATK menyebut uang dalam rekening milik PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel sempat menembus triliunan rupiah, meski kini di beberapa rekening tersisa Rp2,8 juta.

”Semua tempat yang kira-kira tempat ke mana uang itu pergi akan kami cari tahu. Yang kami ketahui itu awalnya dari triliunan [rupiah]. Nilai yang diserap dari dana jemaah umrah triliunan [rupiah],” ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin di rumahnya di Jakarta Selatan, Minggu (20/8).

Pria yang akrab disapa Badar itu menyatakan PPATK tengah menelusuri aliran uang itu sehingga belum bisa membeberkan secara mendetail ke mana uang First Travel mengalir. Dia menyebut tim analisis tengah menelusuri transaksi keuangan bos First Travel melalui database PPATK.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

SEA GAMES 2017: Tanpa Evan di Laga Krusial

Timnas Indonesia U-22 mengalami kerugian besar meski sukses memetik kemenangan 1-0 atas Timor Leste dalam laga Grup B SEA Games 2017 di Stadion Selayang, Selangor, Minggu (20/8). Evan Dimas dipastikan absen saat melawan Vietnam, Selasa (22/8) akibat akumulasi kartu kuning. Pelatih Luis Milla pun harus memutar otak untuk menutup kehilangan playmakerandalan Timnas itu.

Pemain Bhayangkara FC ini secara mengejutkan diganjar kartu kuning menyusul kericuhan pemain Indonesia dengan Timor Leste jelang bubaran.

Pemicunya yakni aksi bek Timor Leste, Gumario Augusto, yang mengangkat kaki terlalu tinggi saat berupaya menghentikan pergerakan Evan. Tindakan itu pun memicu ketegangan pemain dari kedua tim.

Anehnya meski tak terlibat dalam kericuhan, Evan justru diganjar kartu kuning oleh wasit asal Malaysia, Nagor Amir Bin Noor Mohamed. Wasit juga memberikan kartu kuning pada Gumario dan striker Timnas, Marinus Wanewar, yang ikut terlibat konflik. Tak lama kemudian pengadil giliran mengganjar kartu merah pada bek Timor Leste, Felipe Oliveira, lantaran dianggap memancing keributan.

Sepanjang pertandingan Felipe juga kerap melakukan pelanggaran yang menjurus kasar. Saat kericuhan, seorang pemain Timor Leste kedapatan memukul kepala Septian David Maulana dari belakang. Namun insiden ini luput dari pengamatan wasit.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

DINAMIKA PENDIDIKAN: Asal Mampu, SMA Hanya Butuh Dua Tahun

Suasana hening terasa di Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri (SMAN) 3 Solo, Kamis (10/8) siang. Puluhan siswa sibuk memerhatikan penjelasan Bambang Dwi Sasongko. Guru Bahasa Indonesia itu menjelaskan materi tentang penyusunan karya ilmiah.

Tak lama, Bambang meminta mereka berkelompok untuk memulai sesi diskusi seputar penyusunan karya ilmiah. Bambang menyilakan para siswa memanfaatkan telepon seluler (ponsel) untuk mencari materi pendukung lewat Internet. Siswa-siswi itu segera larut dalam suasana diskusi. Mereka kemudian membuat makalah tentang penelitian sederhana.

Di ruang kelas yang berbeda berlangsung kegiatan belajar mengajar (KBM) Matematika. Di Kelas XI MIPA 5 itu Untari Setyowati, guru Matematika, menjelaskan kepada salah seorang siswi yang maju ke meja guru. Murid itu bertanya tentang matriks yang merupakan materi pelajaran. Siswa lainnya, sementara itu, sibuk menekuni soal-soal latihan di meja masing-masing.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya