SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Rabu (30/11/2016)

Solopos hari ini mengabarkan petaka longsor yang menimpa petani di Karanganyar saat memanen padi.

Solopos.com, SOLO — Delapan petani yang tengah memanen padi tertimbun longsor di Dukuh Tegalsari, Dusun Bulurejo, Desa/Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Selasa (29/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lima petani selamat, seorang meninggal, dan dua lainnya belum ditemukan. Tebing setinggi 30 meter dan membentang 50 meter longsor sekitar pukul 14.00 WIB saat belasan petani memanen padi di sawah tidak jauh dari tebing itu.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, lima orang selamat adalah Dikem, warga Dusun Gondanggentung, Karangpandan; anak Dikem, Ny. Basuki, warga Dusun Ngelo, Salam, Karangpandan; anak Ny. Basuki, Sadi, yang masih balita; Saiman, warga Dusun Bulurejo, Karangpandan; dan Sukarmi, warga Sintru RT 003/RW 003, Desa Doplang.

Dikem dan Ny. Basuki dirawat di Puskesmas Karangpandan karena mengalami luka-luka. Satu korban meninggal adalah pemilik sawah, Sutoyo, 75, warga Dukuh Nigasan, Dusun Gondanggentung.

Petaka longsor saat memanen padi di Karangpandan, Karanganyar, menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (30/11/2016). Selain itu, Solopos hari ini juga mengabarkan banjir Soloraya, dan Pilkades Wonogiri.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Rabu:

BANJIR SOLORAYA : Sukoharjo Paling Parah

Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah paling parah terdampak banjir pada Senin-Selasa (28-29/11/2016). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah meminta penetapan darurat bencana di Sukoharjo.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah (Jateng), Sarwa Pramana, mengatakan sejumlah BPBD kabupaten/kota di Jateng dikerahkan untuk membantu mengatasi dampak banjir di Sukoharjo dan Solo.

”Kudus, Klaten, Magelang, dan Wonogiri masuk Sukoharjo. Boyolali masuk ke Solo,” kata Sarwa saat ditemui wartawan seusai kegiatan Sekolah Sungai di SMPN 2 Klaten, Selasa (29/11/2016).

BPBD Jateng juga menyalurkan bantuan logistik. Satu truk berisi logistik dikirimkan untuk penanganan banjir di empat kabupaten. BPBD Jateng menyebutkan banjir di Sukoharjo paling parah dibandingkan daerah lain. Luapan Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya serta tanggul jebol menyebabkan ribuan warga Sukoharjo mengungsi.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

DAMPAK BENCANA ALAM : Sekolah Lumpuh dan Sapi Ikut Mengungsi

Banjir yang melanda beberapa daerah di Soloraya menyebabkan aktivitas warga dan sekolah lumpuh. Genangan air mengepung halaman SMK Amarta Bakti di Kelurahan Jetis, Sukoharjo.

Tak ada tanda-tanda aktivitas di sekolah yang berimpitan dengan Kantor KPU Sukoharjo, Selasa (29/11/2016). Gerbang sekolah terbuka namun pintu ruangan kelas terkunci.

Genangan air juga tampak di jalan kampung menuju MIM Program Khusus Sukoharjo yang tak jauh dari lokasi tersebut. Salah seorang wali murid MIM PK Sukoharjo, Joko, 40, mengatakan anaknya kembali ke rumah karena sekolah diliburkan. Sedikitnya 23 sekolah di lima kecamatan di Sukoharjo terdampak banjir sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) dihentikan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PILKADES WONOGIRI : Para Mantan Kades Berjaya

Sejumlah mantan kades mendominasi dalam perolehan suara sementara pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2016 di 15 desa di Wonogiri, Selasa (29/11/2016).

Informasi yang dihimpun dari panitia tingkat kabupaten dan sumber lainnya, pada Pilkades Tanjung, Bulukerto, cakades Setu Haryanto yang merupakan mantan kades setempat memperoleh 1.333 suara unggul jauh dari lawannya, Darno yang mendapat 50 suara.

Mantan Kades Geneng, Bulukerto, Tarno meraup 1.827 suara mengalahkan rivalnya, Mujiono yang memperoleh 98 suara. Mantan Kades Gambiranom, Baturetno, Irianto, meraup 1.826 suara mengalahkan dua lawannya, Sri Eko Suyatno mendapat 334 suara dan Suyoto 191 suara.

Di Pilkades Bakalan, Purwantoro, Danang Supriyadi yang merupakan Penjabat (Pj) Kades setempat unggul dengan meraup 1.403 suara mengalahkan Jarot Santosa yang mendapat 693 suara. Mantan Kades Jatisrono, Kecamatan Jatisrono, Mulyadi, juga Berjaya dengan memperoleh 2.087 suara mengungguli Sutardi dengan 81 suara.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya