SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sudah 17 tahun, Wagino, 50, warga Kelurahan Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen, menjadi pengusaha penyedia daging anjing di area Solo. 

Setiap pekan, tak kurang dari 100 ekor anjing dipasok ke sejumlah warung yang akrab disebut satai jamu itu. Seratus ekor adalah jumlah minimal agar tetap balik modal dan tidak rugi untuk biaya transportasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berita pengusaha penyedia daging anjing di Solo menjadi headline Harian Umum Solopos, Sabtu (17/11/2018). Selain kabar tersebut, ada juga kabar lainnya:

PILPRES 2019: Internal Prabowo-Sandi Masih Gaduh
Riak-riak kegaduhan di internal capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum mereda. Kalangan pengamat menilai kondisi itu terjadi karena dominasi Partai Gerindra di
koalisi itu.

”Ini efek one man show-nya Gerindra. Ketika posisi-posisi strategis alat pemenangan pemilu disapu bersih, saat itu juga Gerindra tidak memiliki bargaining position untuk memaksa teman-teman koalisi,” ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, Jumat (16/11/2018).

PIALA AFF 2018: Perlakukan seperti Partai Final
Hasil melawan juara bertahan Thailand bakal sangat krusial bagi Timnas Indonesia untuk menentukan lolos atau tidak ke semifinal di Piala AFF 2018.

Oleh karena itu, Tim Garuda, julukan Indonesia, bakal memperlakukan duel kontra Thailand di Rajamangala National Stadium, Bangkok, Sabtu (17/11) pukul 18.30 WIB, bak pertandingan final.

Baca selengkapnya: Epaper.solopos.com

Majelis hakim Pengadilan Negeri Sukoharjo memvonis IA, 17, terdakwa kasus penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang remaja putri dengan hukuman 7,5 tahun penjara.

Terdakwa juga diharuskan mengikuti pelatihan kerja selama enam bulan. Vonis majelis hakim tidak jauh berbeda dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang dibacakan pekan lalu. Kabar vonis penganiayaan di Sukoharjo menjadi berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Sabtu (17/11/2018). Berikut beberapa berita lainnya:

PENANGANAN BANJIR: Proses Relokasi Tak Semulus Pelaksanaan Proyek
Proses relokasi warga terdampak proyek Penangan Banjir Kota Solo tak berjalan selancar pengerjaan proyek tersebut. Di saat proyek sudah mendekati selesai, puluhan warga yang dulunya tinggal di bantaran Kali Pepe hulu tersebut hingga kini belum juga membangun rumah baru. Padahal mereka sudah menerima dana bantuan sosial (bansos) pembelian tanah dan pembangunan rumah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sejak Juli 2017 lalu.

Baca selengkapnya: Epaper.solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya