SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Selasa (23/8/2022).

Solopos.com, SOLO — Operasi tangkap tangan terhadap Rektor Universitas Neqeri Lampung (Unila), Karomani, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi pengingat bagi perguruan tingqi negeri (PTN) lain utamanya dalam melaksanakan penerimaan mahasiswa lewat jalur mandiri.

Pihak Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo serta Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkat bicara ihwal pandangan mereka terhadap kasus Karomani maupun bagaimana komitmen mereka melihat celah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dalam kegiatan penerimaan mahasiswa jalur seleksi lain atau mandiri itu. Praktisi pendidikan yang juga dosen Unnes, Hendi Pratama, berharap penerimaan mahasiswa baru di PT melalui jalur mandiri dihapus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi praktik korupsi dalam penerimaan mahasiswa baru PT seperti yang saat ini menjerat Rektor Unila, Karomani Karomani saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan kasus suap dalam proses penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Unila. Karomani ditangkap dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (20/8/2022) dini hari.

Hendi menilai praktik-praktik korupsi yang terjadi di Unila bisa saja terjadi di kampus PTN lainnya. Menurutinya ada dua faktor yang menyebabkan korupsi itu terjadi, yakni adanya jalur ketiga dalam penerimaan mahasiswa baru PT atau jalur mandini, dan tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di kampus negeri.

“Adanya jalur mandiri ini membuka kampus untuk berbuat yang aneh-aneh. Ini karena proses penerimaan pada jalur mandiri itu diserahkan secara langsung pada perguruan tinggi. Beda dengan SBMPTN [Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri] dan SNMPTN [Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri] yang proses seleksinya tersistem di pusat dan bisa diawasi masyarakat banyak, kalau jalur mandiri enggak hampir semuanya tertutup,” ujar Hendi saat dihubungi Solopos, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Cegah Suap Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri, Ini yang Dilakukan UGM & UNY

Melalui jalur mandiri, lanjut Hendi, pihak perguruan tinggi bisa menentukan sendiri mahasiswa baru yang layak diterima di kampusnya. Alhasil, praktik korupsi atau suap menyuap pun rentan terjadi demi meloloskan calon mahasiswa tertentu untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, seperti yang terjadi di Unila.

Selain jalur mandiri, Hendi juga menilai faktor lain yang menyebabkan terjadinya korupsi di lingkungan kampus adalah tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya pada program studi (prodi) tertentu yang dianggap memiliki masa depan cerah.  Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (23/8/2022).

Menjelajahi Contoh Baik Usaha Tangguh dan Inspiratif

SOLO — Tim Ekspedisi UMKM 2022 Solopos Media Group (SMG) mulai melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Tim diberangkatkan dari Griya Solopos, Jalan Adi Sucipto No. 190, Solo, Senin (22/8/2022).

Tim beranggotakan Ika Yuniati, kemudian Ni’matul Faizah/Afifa Engear Wulandari sebagai reporter, Andika Wahyu Purnama sebagai videografer, dan Martoyo sebagai driver. Empat personel SMG tersebut akan menjelajah delapan daerah di Jawa Tengah seperti Solo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Magelang, Semarang, dan Rembang.

Ekspedisi UMKM 2022 didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Telkom Indonesia Witel Solo, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Semen Gresik, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Shabat Warna Gemilang, dan Sun Star Motor.

Baca juga: Perjalanan Dimulai, Ini Rute yang akan Ditempuh Tim Ekspedisi UMKM 2022

Dengan membawa tema Tumbuh dan Berakselerasi di Era Pemulihan, tim akan menjelajah tempat-tempat usaha yang inspiratif, inovatif dan kreatif di Jawa Tengah. Tim telah memulai perjalaman terlebih dahulu atau pra event di dua tempat yaitu budi daya melon inthanon di Pondok Pesantren (Ponpes) Kyai Ageng Selo dan Kimi Bag di Popes Al Qohar, Jumat (19/8/2022).

Kedua UMKM popes binaan Bank Indonesia (BI) itu berada di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kemudian, Ekspedisi UMKM 2022 pada Senin dilanjutkan ke Giri Anom, Girilayu, Matesih, Karanganyar untuk menengok pemberdayaan yang menyasar kelompok subsistence oleh Bl. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (23/8/2022).

Awas Pasien Tanpa Gejala

SOLO — Banyak warga di Kota Solo yang menderita flu dengan gejala mirip Covid-19. Bukan tidak mungkin mereka terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala yang justru bisa menularkan virus kepada oranq lain sewaktu-waktu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan sekarang banyak orang yang terkonfirmasi positif dengan status tanpa gejala. Gejala penyakit flu mirip dengan Covid-19, seperti demam, batuk, pilek, dan sakit kepala.

“Justru ini yang berbahaya karena bisa menularkan virus kepada orang lain tanpa disadari. Misalnya, berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah. Kemudian, rekan kerja atau kenalan di luar rumah. Saat berinteraksi berpotensi terjadi transmisi penularan virus meski sudah menerima vaksin lengkap atau dosis satu, kedua, dan ketiga,” kata dia, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Gibran Positif Covid-19 Kali Ketiga, Sekeluarga Ikut Isolasi Mandiri

Wanita yang akrab disapa Ning itu menyampaikan jika paparan virus menjangkiti kelompok lanjut usia (lansia) yang imunitas tubuhnya cenderung lebih lemah dibanding orang dewasa bisa berakibat fatal. Selama ini, kelompok lansia paling rentan terpapar Covid-19. Begitu pula warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid juga bisa menderita gejala berat hingga meninggal dunia.

“Justru pasien positif tak bergejala yang membahayakan saat mulai terbentuknya kekebalan kelompok. Banyak warga yang telah disuntik vaksin. Mereka ini menganggap kebal terhadap virus. Padahal, vaksinasi bukan jaminan jika mereka tak pernah menjalankan protokol kesehatan,” kata dia. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (23/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya