SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos Senin (22/8/2016)

Solopos hari ini mengabarkan pemerintah Indonesia yang membutuhkan terobosan baru untuk ibadah Haji.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah diminta membuat terobosan baru dalam mengatasi lamanya waktu tunggu berhaji. Waktu tunggu berhaji hingga puluhan tahun membuat warga mencari cara agar bisa cepat berangkat haji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus yang menimpa 177 warga negara Indonesia (WNI) yang menggunakan paspor palsu di Filipina agar bisa berhaji harus menjadi pelajaran. Salah satu tokoh Islam di Solo, M. Dian Nafi’, mengatakan meningkatnya minat dan kesejahteraan masyarakat untuk pergi ke Tanah Suci menjadi faktor utama penyebab waktu tunggu berhaji kian lama.

Kabar pemerintah diminta membutuhkan terobosan baru untuk ibadah Haji menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu Solopos hari ini juga mengabarkan Sunday Market, Persis Solo gagal ke 16 besar ISC B dan kerajinan lokal. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Senin (22/8/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

AKTIVITAS PERDAGANGAN : Sunday Market Terus Dievaluasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan terus mengevaluasi pelaksanaan Sunday Market di kompleks Stadion Manahan setelah diliburkan selama lima pekan. Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengatakan banyak pedagang masih melanggar sejumlah aturan baru saat pelaksanaan Sunday Market hari pertama diaktifkan, Minggu (21/8/2016).

DPP masih menoleransi pedagang yang melanggar aturan seperti mengikat tali tenda pada pohon atau fasilitas umum di Manahan, berjualan hewan, berjualan tanaman dan sayuran, hingga menggelar lapak hingga lebih dari enam meter persegi.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KERAJINAN LOKAL : Tembaga yang Mengubah Tumang

Dukuh Tumang, Cepogo, Boyolali, melahirkan ratusan jago ukir tembaga yang bermetamorfosis menjadi jutawan. Sriyanto sama sekali tak menyangka tembaga bisa mengubah nasib hidupnya.

Di Tumang, salah satu kawasan industri ukir tembaga di Desa Cepogo, Boyolali, Sriyanto dikenal sebagai pengrajin tembaga yanga hanya lulusan SD.

Berbekal ketekunan, usaha Sriyanto berkembang pesat. Ia memiliki sejumlah galeri kerajinan tembaga di Pulau Bali. Jumlah pekerjanya mencapai puluhan orang.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

INDONESIA SOCCER CHAMPIONSHIP : Langkah Persis Terhenti

Harapan Persis Solo lolos ke babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B tertutup sudah. Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu kandas setelah takluk dari PSCS Cilacap, tim yang dibesut mantan pelatih Persis Aris Budi Sulistyo.

Persis dipaksa menelan kekalahan dari pasukan Aris Budi dengan skor 0-1 pada laga ke-10 di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (21/8/2016) sore.

Gawang Persis yang dikawal kiper Aji Saka dibobol lewat gol sundulan Rendy Saputra menyambut tendangan bebas pada injury time babak pertama. Persis berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup 3 ICS B.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya