Solopos edisi, Senin (11/11/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, geram dituding mendompleng popularitas Jokowi demi kepentingan politik 2014.
Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024
Berita terkait bursa Capres dengan judul Mega: Saya Tak Dompleng Jokowi tersebut menjadi headline Harian Umum Solopos edisi, Senin (11/11/2013).
Selain itu berita Marc Marquez berhasil menjadi juara termuda sepanjang MotoGP juga dan Bengawan Solo Gethek Festival mewarnai halaman utama Harian Umum Solopos. Tak kalah menarik, menyorot tentang dugaan pelanggaran MoU, berita Kelanjutan Izin Aqua Terancam terpampang di halaman depan Soloraya.
Berikut cuplikan berita-berita Harian Umum Solopos hari ini :
Mega: Saya Tak Dompleng Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, belakangan ini kerap mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan-kegiatan di ibu kota. Dituding mendompleng popularitas Jokowi demi kepentingan politik 2014, Megawati pun geram.
“Jokowi itu anak buah saya, jadi bebas saya mau perintahkan kader saya,” ujar Megawati saat menghadiri program kali bersih di bantaran Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (10/11), sebagaimana dikutip dari merdeka.com.
Megawati meminta hal kebaikan jangan dikaitkan dengan politik. “Masak mau berbuat baik harus ditanya dari partai mana,” katanya.
Marquez Juara Bertabur Rekor
Marc Marquez memang dilahirkan untuk mencetak rekor di dunia balap. Di usianya yang baru 20 tahun 256 hari, pria Spanyol yang berstatus sebagai rookie alias debutan itu berhasil menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP.
Mahkota MotoGP berhasil direngkuhnya selepas finis di urutan ketiga di Valencia, GP Spanyol, Minggu (10/11) WIB. Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo boleh saja memenangi seri pamungkas ini, tetapi Marquez lah yang lahir sebagai juara sesungguhnya.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya rasakan. Saya tidak berharap bertarung memperebutkan gelar juara dunia [musim ini]. Jorge Lorenzo tampil hebat, tapi terima kasih untuk tim saya,” ujar Marquez, seperti dilansir Reuters.
Mengenang Legenda Bengawan Solo Lewat Getek
Legenda indah Sungai Bengawan Solo tak pernah luntur. Lewat Bengawan Solo Gethek Festival legenda tentang sungai terpanjang di Jawa itu dipertahankan. Berikut laporan wartawan Solopos, Chrisna Chanis Cara.
Meski telah kali ketiga digelar, pesona Bengawan Solo Gethek Festival tampaknya tetap dinanti warga Kota Bengawan. Ribuan warga menyemut di bibir Sungai Bengawan Solo wilayah Ngepung, Sangkrah, Pasar Kliwon hingga Taman Ronggowarsito atau akhir dari rute festival, Minggu (10/11).
Terik matahari yang begitu menyengat pun tak dihiraukan warga. Mengenakan payung dan alas duduk ala kadarnya, mereka menanti kehadiran 29 rakit yang dikreasi beraneka ragam.
Kelanjutan Izin Aqua Terancam
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengancam menolak perpanjangan izin pemanfaatan air tanah PT Tirta Investama (PT TIV) Klaten.
Pasalnya, PT TIV dinilai telah melanggar kesepakatan dengan Pemkab tentang pembagian angkutan pabrik Aqua. Bupati Klaten, Sunarna, mengatakan 60% angkutan pabrik Aqua seharusnya diberikan kepada pengusaha Klaten. Sedangkan, 40% sisanya diserahkan kepada pabrik air minum kemasan yang berada di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo itu. Menurutnya, hal itu sesuai dengan kesepakatan antara Pemkab dengan PT TIV beberapa tahun lalu.
“Kesepakatannya sudah cukup lama, seharusnya 60% angkutan diserahkan kepada warga Klaten. Sedangkan 40% sisanya terserah mereka [PT TIV]. Tapi kenyataannya mayoritas malah dari luar [Klaten],” ungkap Sunarna saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, Sabtu (9/11).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
