SOLOPOS.COM - Koran Solopos Hari Ini edisi Senin (16/11/2020)

Solopos.com, SOLO–Koran Solopos Hari Ini edisi Senin (16/11/2020) mengulas tentang buntut libur panjang yang mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19.

Kasus Covid-19 di Soloraya melonjak signifikan dalam sepekan terakhir. Ini mirip prediksi sejumlah pakar bahwa kasus Covid-19 mengalami pelonjakan dalam dua pekan terakhir setelah libur panjang dan cuti bersama 28 Oktober 2020 sampai 1 November 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terbaru kasus terkonfirmasi di Solo melonjak sebanyak 106 kasus pada Minggu (15/11/2020) sekaligus menjadi rekor harian tertinggi selama pandemi. Sedangkan pada akhir pekan, jumlah tambahan kasus Covid-19 mencapai 131 orang

Klaten juga mencatatkan rekor baru sebanyak 201 kasus harian pada Sabtu (14/11/2020).

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Kado Istimewa 100 Tahun Suzuki

The Miracle Mir. Ungkapan itu agaknya bakal menjadi julukan baru Joan Mir usai resmi menjadi juara dunia Moto GP 2020. Ya, siapa sangka pembalap berusia 23 tahun itu mampu membawa Suzuki kembali berjaya setelah dua dekade puasa gelar. Kenny Roberts Jr. menjadi pembalap terakhir Suzuki yang menjadi juara dunia yakni pada tahun 2000.

Setelah momen itu, Suzuki yang pernah melahirkan pembalap legenda macam Barry Sheene, Franco Uncini hingga Kevin Schwantz justru lebih banyak menjadi penggembira. Tahun 2011-2014 Suzuki bahkan sempat terpuruk dan harus absen di ajang Moto GP. Namun “keajaiban” itu muncul di usia Suzuki yang menginjak 100 tahun, 15 Maret lalu.

Suzuki sukses mengembalikan pamornya lewat seorang Joan Mir, pembalap yang “bukan siapa-siapa” di awal musim. Di tim, rider kelahiran Mallorca, Spanyol, itu juga hanya pembalap kedua setelah Alex Rins. Namun konsistensi yang diperagakan Mir sepanjang musim membuatnya menjadi pembalap Spanyol keempat yang merebut trofi juara dunia Moto GP/500 cc, mengikuti jejak Alex Criville, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.

Meski hanya finis nomor tujuh di GP Valencia, Minggu (15/11/2020) malam WIB, Mir sudah menyegel gelar karena keunggulan 29 poin dari Franco Morbidelli mustahil dikejar dengan satu race tersisa.

“Luar biasa. Saya kehilangan kata-kata untuk menjelaskan ini semua. Anda bisa bayangkan ketika Anda punya mimpi dan Anda mencapainya,” ujar Mir yang baru memenangi satu seri musim ini.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Menginap di Masjid Serasa Hotel Kapsul

Ada 18 orang dari Malang yang sengaja datang ke Masjid Al Falah Sragen. Mereka tak sekadar berekreasi setelah dari Blitar. Para keluarga Takmir Masjid Nurul Huda Malang itu ingin studi banding di masjid terbesar di Bumi Sukowati. Mereka spontan datang tanpa pemberitahuan kepada takmir Al Falah sebelumnya.

Mulyadi, 61, salah satu takmir Nurul Huda Malang, belum bisa tidur. Ia menggelar dua kasur di depan Hotel

“Yang saya tahu ya baru di Sragen ini ada masjid yang melayani hotel kapsul gratis. Tempatnya tak harus mewah, sederhana, tapi enak. Kami ke sini untuk mengetahui manajemen masjid ini. Besok kembali ke Malang,” ujar Mulyadi saat berbincang dengan Espos, Sabtu (14/11/2020) malam.

Hotel kapsul itu terbuat dari harplek setebal 2 cm berbentuk kotak.Panjangnya 2 meter. Ukuran sisinya 1 meter x 1 meter. Di bagian ujung ada angin-angin berbentuk kota berukuran 20 cm x 20 cm sebanyak dua lubang. Saat tiduran di dalam hotel kapsul itu nyaman. Sehabis hujan deras, tidur di dalam terasa hangat. Di dalam hotel itu pun bisa duduk sambil bermain ponsel.

“Konsepnya sebenarnya meniru hotel kapsul di luar negeri. Kalau untuk masjid ya mungkin di Indonesia ya baru di Sragen ini. Di dalam nyaman tidak sumpek. Enam unit hotel kapsul itu bantuan dari Jakarta. Sebelumnya, kami hanya ingin meningkatkan pelayanan. Saking banyaknya musafir yang menginap dengan menggelar tikar, akhirnya kami membeli lima kasur,” ujar Direktur Masjid Al Falah Sragen, Anas Sayyidina.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Pemkot Perketat Aturan Hajatan, Makanan Harus Dibawa Pulang

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperketat aturan mengenai penyelenggaraan pernikahan yang tidak boleh menyediakan meja, kursi, dan hidangan yang harus dibawa pulang.

Berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Solo No. 067/2739.1 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kota Solo terdapat tambahan satu poin mengenai larangan menyediakan meja dan kursi untuk tamu resepsi pernikahan.

Ketua Pelaksana Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menjelaskan pengetatan penyelenggaraan resepsi pernikahan karena jumlah peningkatan terkonfirmasi Kota Solo tinggi.

“Kami tidak memperkenankan panitia menyajikan hidangan di tempat,” katanya kepada Espos melalui sambungan telepon.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya