SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Penangkapan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah sekaligus anggota Exco PSSI Johar Lin Eng dan dua orang lainnya dalam kasus pengaturan skor sepak bola menjadi momentum membongkar mafia persepakbolaan Tanah Air. Dua orang lainnya yang ditangkap adalah mantan anggota Komisi Wasit Priyanto, dan anaknya, Anik Yuni Artika Sari.

Tiga orang itu diduga terlibat dalam pengaturan skor pertandingan sepak bola di Liga 3 di Jawa Tengah (Jateng). Johar ditangkap polisi saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/12)/2018. Sedangkan Priyanto dan Anik ditangkap secara terpisah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar penangkapan tiga orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga 3 itu menjadi headline pada Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (28/12/2018). Berita itu bisa disimak secara lengkap di E-Paper Solopos.

Selain itu, halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga diwarnai dengan kabar terbaru dari Gunung Anak Krakatau. Badan gunung tersebut kini tinggi seperempat dibanding sebelum tsunami.

Ekspedisi Mudik 2024

Badan Anak Krakatau Tinggal Seperempat

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda naik menjadi siaga atau level III. Potensi tsunami diwaspadai meski badan Anak Krakatau tinggal seperempat.

Ketua Ikatan Ahli Tsunami Gegar Prasetya telah melihat citra satelit kondisi Gunung Anak Krakatau setelah longsor yang menjadi pemicu tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018). “Aktifnya sepertinya semalam [Rabu malam]. Sekarang cuma seperempat [dimensinya], cuma sekitar segitu,” kata Gegar, Kamis (27/12/2018).

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya di Harian Umum Solopos edisi hari ini, ada kabar mengenai rencana Pemkot Solo yang akan menambah toko mitra untuk program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS). Selain itu, halaman Soloraya juga menyoroti kisah inspiratif mengenai kelompok wanita di Wonogiri yang berhasil memasarkan buah naga hingga Jerman.

Pemkot akan Tambah Toko Mitra

Pemkot Solo sudah menyiapkan program baru untuk pemegang kartu Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) agar lebih leluasa membelanjakan dana bantuannya di toko mitra yang ditunjuk. “Kami sudah rapatkan, toko mitra akan ditambah, sekarang jumlahnya ada 15 toko mitra, pada tahun depan kami sudah berencana menambah 10 mitra lagi, sehingga total ada 25 toko,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, seusai rapat evaluasi BPMKS di Balai Kota Solo,
Rabu (26/12/2018).

Etty menambahkan ada solusi untuk waktu pembagian dana, yaitu dilakukan per jenjang pendidikan. “Kami akan mengelompokkan penerima dana. Misalnya untuk jenjang pendidikan SD tanggal 1 sampai 10, SMP tanggal 10 sampai 20 dan SMA tanggal 20 sampai 30, seperti itu,” ujarnya.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Buah Naga Beji Tembus Jerman

Pemasaran buah naga organik asal Kelurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, berhasil menembus pasar Jerman. Setiap sepekan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Pelangi mengirimkan buah naga sebanyak 20-40 kilogram.

Ketua KWT Pelangi Kelurahan Beji, Siswarsini, 44, mengatakan inisiasi ekspor buah naga dimulai dari pertemuan antara gabungan kelompok tani (gapoktan), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), anggota KWT, dengan eksportir asal Kulonprogo. Dalam pertemuan itu disepakati eksportir siap membantu sertifi kasi internasional buah naga organik.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya