SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan mengeluarkan peraturan mendagri (permendagri) yang mengatur tentang pembuatan KTP elektronik (e-KTP) maksimal satu jam.<br /><br />Langkah itu diambil setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas) yang membahas administrasi kependudukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/4/2018), memerintahkan Mendagri membuat permendagri agar pembuatan e-KTP lebih cepat.<br /><br />Berita tentang permendagri yang mengatur pembuatan e-KTP maksimal satu jam menjadi headline halaman utama Harian Umum Solopos edisi Kamis (5/4/2018). Selain itu ada beritamenarik lainnya di bawah ini:<br /><br /><strong>DINAMIKA SOSIAL: Konflik Perguruan Silat Bikin Resah<br /></strong><br />Konflik antarperguruan silat membuat resah warga. Terakhir, konflik antara massa dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan massa dari perguruan Sardulo Seto (SS) menyebabkan fasilitas umum dan warung di Kecamatan Banyudono, Boyolali, rusak.<br /><br />Konflik terjadi Senin (2/4/2018) malam yang diwarnai bentrok dan Selasa (3/4/2018) malam. Pasangan suami istri, J.P. Simatupang, 61, dan Dewi, 57, yang mengelola usaha warung di kawasan Pertigaan Bangak, Banyudono, terjebak selama tiga jam di tengah konflik yang melibatkan ribuan orang itu.<br /><br />Suasana Selasa malam terasa mencekam. Dewi mendengar suara banyak orang yang berteriak-teriak yang berpadu dengan suara keras dari knalpot sepeda motor yang meraung. Ribuan orang dari berbagai daerah itu datang ke wilayah Banyudono sebagai buntut atas bentrok pada Senin malam. Kehadiran mereka diadang aparat Polres Boyolali dan TNI.<br /><br /><strong>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/<br /></a></strong><br />Di Halaman Soloraya membahas tentang pengaturan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Solo. PKL asli Solo menganggap kedatangan PKL dari luar daerah bukan menjadi ancaman asal Pemkot Solo tetap memprioritaskan mereka.<br /><br />Seorang PKL di Selter Komplang, Purwanto, 59, tak mempersoalkan PKL dari luar kota berjualan di Selter Komplang. Dia malah menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo agar mengizinkan PKL dari luar daerah memasuki Selter Komplang jika memang tidak ada PKL dari Solo yang bersedia berjualan di selter wilayah Kelurahan Sumber, Banjarsari, tersebut. Purwanto menyebut pengisian selter kosong di Selter Komplang kini mendesak dilakukan agar selter menjadi ramai.<br /><br />Berita tentang pengaturan PKL di Kota Solo itu menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu ada berita lokal lainnya seperti di bawah ini:<br /><br /><strong>NASIB ANGKUTAN UMUM: Angkudes-Angkuta Bertahan di antara Ojek Online</strong><br /><br />Lalu lalang pembeli di pintu barat Pasar Bunder Sragen berkurang. Terik matahari mulai menyengat. Beberapa tukang parkir motor duduk berteduh di bawah pohon sembari menjaga motor-motor pembeli.<br /><br />Mereka membaur dengan para sopir angkutan umum perdesaan (angkudes) dan angkutan umum perkotaan (angkuta) yang memangkal di areal parkir barat Pasar Bunder. Arena parkir itu juga berfungsi sebagai terminal angkudes dan angkuta.<br /><br />Angkudes biasanya bercat kuning sedangkan angkuta bercat biru muda yang dikombinasi biru tua. Margono, 44, duduk di kursi sopir di angkutan jurusan Sragen-Kedawung. Kedua kakinya diangkat dan diletakkan di handle sopir. Dia merebahkan badannya ke kursi empuk.<br /><br /><strong>Simak selengkapnya: <a href="http://epaper.solopos.com/">http://epaper.solopos.com/</a></strong></p><p><strong>&nbsp;</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya