SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Jumat (12/6/2020).

Solopos.com, SOLO — Kebijakan Kementerian Perhubungan agar masyarakat melakukan uji cepat atau rapid test Covid-19 dengan biaya tak murah sebagai syarat perjalanan antardaerah menuai kritik. Praktik itu membuat masyarakat masih terbebani biaya tinggi untuk menggunakan transportasi umum.

Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo, mengkritik kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyebutkan calon penumpang transportasi umum tidak perlu memiliki hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab test, tetapi cukup uji cepat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ulasan mengenai biaya rapid test yang menuai kritik itu menjadi sorotan utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (12/6/2020). Berita itu bisa dibaca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Selain soal biaya rapid test, Harian Umum Solopos edisi hari ini juga menyoroti tentang 40 daerah yang berisiko tinggi virus corona jika menggelar Pilkada 2020.

40 Kabupaten dan Kota Berisiko Tinggi Covid-19

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 tetap dijadwalkan digelar meski menuai kritik dari berbagai pihak. Coblosan pilkada akan digelar 9 Desember dan tahapannya dimulai Senin (15/6/2020), di saat pandemi Covid-19 belum surut.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan 40 kabupaten/kota yang mengikuti pilkada berisiko tinggi virus corona. Sementara daerah yang tidak terdampak hanya 43 kabupaten/kota.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai angka reproduksi Covid-19 di Soloraya. Ada pula kabar mengenai rumah ibadah yang mulai kembali digunakan seiring dengan new normal.

Angka Reproduksi Covid-19 di Atas 1

Kendati jumlah kasus Covid-19 di Soloraya mengalami penurunan, namun angka reproduksi yang disimbolkan dengan huruf R masih berada di atas 1. Angka reproduksi adalah suatu cara dalam memberi peringkat pada kemampuan persebaran sebuah penyakit.

Angka yang mengikuti huruf R melambangkan jumlah rata-rata orang yang bisa ditulari seorang pengidap. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan R virus corona di Soloraya masih 1 koma sekian dan masih tergolong tinggi.

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Masjid Gelar Salat Jumat, Gereja Siap Ibadah Offline

Pengurus rumah ibadat mulai mempersiapkan ibadah tatap muka langsung, Kamis (11/6/2020) siang. Pantauan Espos di Masjid Agung Solo, petugas tata usaha masjid menempel tanda pembatas jarak saf satu meter di lantai.

Petugas juga mengecek isi botol hand sanitizer. Pengurus masjid menambah dua termometer tembak sehingga termometer suhu yang disiapkan berjumlah tujuh unit.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya