SOLOPOS.COM - Harian Solopos Edisi Jumat (6/4/2022).

Solopos.com, SOLO — Mudik Lebaran 2022 disebut sebut akan menjadi momentum mobilitas penduduk dalam jumlah sangat besar setelah dua tahun mengalami pembatasan. Mobilitas dipastikan memicu perputaran uang di daerah, tetapi di sisi lain pengawasan kian sulit dilakukan.

Perputaran uang dari Ibu Kota menjadi harapan baru bagi Kabupaten Wonogiri yang dikenal memiliki banyak perantau atau kaum boro. Lebaran menjadi momen berharga untuk pulang, ke kampung halaman. Sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memprediksi Lebaran 2022 bakal lebih ramai daripada tahun sebelumnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, optimistis momen Ramadan dan Lebaran bakal memutar roda perekonomian warga. “Kalau secara omzet kami tidak akan menghitung pasti. Tetapi kalau kami lihat secara fisik, geliat masyarakat di pasar saja saya lihat sudah meningkat dibanding dua tahun belakangan,” ujar Wahyu saat dihubungi Solopos, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Solo Diminta Kerja Ekstra Keras Jamin Kesiapan Mudik Lebaran, Kenapa?

Ekspedisi Mudik 2024

Selain yakin sambil berharap bahwa ada perputaran uang di Wonogiri yang terjadi signifikan, Wahyu juga mengajak para pelaku usaha untuk selalu meningkatkan kualitas produk. Salah satunya, kata dia, para pelaku usaha telah didorong untuk memanfaatkan momen Ramadan dengan menjual produk dalam bentuk parsel.

Hal itu diakuinya sudah dilakukan para pelaku usaha secara mandiri maupun berkelompok. Selain itu, Dinas KUKM Perindag bersama stakeholder UMKM akan menggelar Bazar Ramadan di Rumah BUMN pada 22-28 April 2022. Harapan itu sejalan dengan hasil survei yang dilakukan Jakpat terhadap 1.095 responden pada 23-24 Februari 2022.

Salah satu hasil survei bertajuk Welcoming Ramadan 2022 menunjukkan 1 dari 3 responden atau 33% menyiapkan anggaran khusus untuk mengirimkan parsel pada momentum Ramadan dan Idulfitri 2022. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (9/4/2022).

Kelangkaan Berujung Bantahan

JAKARTA — Laporan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan Pertalite muncul di berbagai tempat, meski tak di semua daerah. Sedangkan Pertamina kekeh mengklaim itu hanya efek migrasi konsumen. Berdasarkan penelusuran Bisnis Indonesia di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, terjadi lonjakan permintaan.

Solar Dexlite yang awalnya dibanderol dengan harga Rp9.700 per liter pada Januari 2022, naik menjadi Rp12.400 per liter pada Februari. Harganya naik lagi menjadi Rp13.250 per liter pada Maret 2022. Namun, SPBU tersebut tidak terlalu terdampak.

Baca juga: Antrean Panjang Kendaraan Isi Solar di SPBU Tol Sidoarjo Jatim

Sebaliknya, berbagai informasi yang dihimpun Bisnis Indonesia juga menyebutkan kenaikan harga ini disinyalir memicu kalangan industri untuk beralh membeli solar bersubsidi yang harganya hanya dipatok Rp5.150 per liter. Praktik ini memicu kelangkaan solar di sejumlah daerah. Selain itu, ada informasi pengurangan suplai solar di sejumlah SPBU,

Meski demikian, Manajer SPBU di kawasan Boulevard BSD Timur, Serpong, Diran, mengaku tidak ada pengurangan pasokan BBM. Dia menampik isu adanya hambatan pasokan solar dari Pertamina ke SPBU, karena faktanya pengiriman tetap mengalir.

“Pasokan (BBM) dari Pertamina sejauh ini normal. Pertalite dipasok 32 kl, Pertamax 16 kI, solar 16 kl atau 8 kl. Tidak ada pemotongan suplai,” ungkapnya, Rabu (6/4/2022). Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (9/4/2022).

Kampus Wajib Vaksin, Sekolah Tidak

SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerbitkan Surat Edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (SE PPKM) Level 2 yang berlaku pada 5-18 April. Menurut SE dengan Nomor KS.00.23/1353/2022 itu, perguruan tinggi boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% dengan syarat mahasiswa dan dosen sudah mendapatkan vaksin booster.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan (Disdik) Solo justru tidak mensyaratkan vaksinasi untuk PT sekolah dasar maupun menengah. Kebijakan tersebut mengacu kepada keputusan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menyatakan vaksinasi bukan syarat PTM terbatas maupun kegiatan asesmen.

Baca juga: Tak Bisa Vaksinasi Booster Siang? Klinik di Solo Ini Buka Sampai Malam

Keputusan Kemendikbudristek itu mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Kemendibudristek, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Agama (Kemenag). Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, mengatakan pada dasarya PPKM Level 1 dan 2 memang memperbolehkan kampus membuka 100% sementara yang Level 3 hanya bisa separuhnya, dan yang Level 4 kampus ditutup.

”Kami menyesuaikan itu. Tapi, sejak September lalu sebenarnya kami telah memberlakukan pembelajaran bersyarat. Syarat itu vaksin,” kata Jamal saat dihubungi Solopos, Kamis (7/4/2022). Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (9/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya