SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Jumat (6/5/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Mudik Lebaran 2022 kembali diikuti fenomena klasik yang belum terpecahkan, yakni masuknya para pendatang baru ke Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Jawa Tengah kerap menjadi penyumbang migrasi terbesar di Indonesia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru yang akan Ibu Kota bisa mencapai 50.000 orang, seusai libur Lebaran 2022. Banyaknya pendatang baru sebanyak itu dipicu beberapa faktor. Salah satunya, kasus Covid-19 di Ibu Kota yang semakin terkendali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami perkirakan Mei ini terjadi lonjakan menjadi 20.000 sampai 50.000 pendatang baru di Jakarta,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin di Jakarta, Rabu (4/5/2022). Dia memperkirakan Mei 2022 akan menjadi periode dengan jumlah pendatang paling banyak seiring arus mudik dan balik Lebaran.

Sedangkan selama 2022, Pemprov DKI memperkirakan ada tambahan penduduk pendatang mencapai hingga 180.000 orang. “Perkiraan kami tahun ini akan sama dengan tahun 2019, sekitar 150.000-180,000 per tahun,” katanya.

Budi mencatat berdasarkan data warga yang melakukan pelayanan dokumen kependudukan, jumlah pendatang baru selama dua tahun terakhir, yakni 2020 dan 2021, mengalami penurunan.

Baca juga: Ratusan Motor Pemudik Dikirim Kembali ke Jakarta dari Terminal Solo

Penurunan itu, kata dia, dipicu kasus positif Covid-19 yang meningkat selama dua tahun pandemi Covid-19 di Jakarta. Data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta melalui laman statistik jakarta.go.id menunjukkan pada bulan-bulan sekitar Ramadan dan Lebaran 2020 (Maret-Mei), jumlah pendatang yang masuk ke Jakarta hanya 12.957 orang.

Meski demikian pada Juni 2020, gelombang pendatang mulai masuk ke Jakarta, yakni sebanyak 20.726 orang. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (6/5/2022).

Waspada Arus Sabtu-Minggu

SOLO — Puncak arus balik kian dekat ditandai masuknya 10.000 kendaraan per jam ke kawasan Jabotabek. Di Solo, para pemudik yang hendak kembali ke kota tujuan diimbau tak mengambil jalur dalam kota pada Sabtu-Minggu (7-8/5/2022).

Imbauan ini khususnya disampaikan bagi para pemudik yang tidak memiliki kepentingan atau tujuan di Solo saat hendak kembali ke kota asal.

Mereka disarankan mengambil jalur-jalur di pinggir atau lingkar luar Solo agar tidak terjebak kemacetan atau kepadatan arus lalu lintas. Sebab, puncak arus balik Lebaran 2022 diprediksi terjadi pada Sabtu-Minggu ini.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, saat diwawancarai melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (5/5/2022).

Menurut dia, ada sejumlah jalur luar Solo yang bisa dilalui pemudik. “Kalau memang pemudik tidak bertujuan atau berkepentingan di Solo ya silakan, disarankan, ambil jalur lingkar luar Solo seperti di utara itu, jalan ring road, Jl. Sumpah Pemuda, Jl. Ki Mangun Sarkoro, JI. Ahmad Yani,” ujar dia.

Baca juga: Siap-Siap, Akhir Pekan Ini Diprediksi Puncak Arus Balik Terjadi di Solo

Ari juga mengimbau para pemudik yang hendak kembali untuk bijak memilih waktu perjalanan. Sebisa mungkin, kata dia, pemudik bisa menghindari waktu puncak arus balik. Itu bisa dilakukan dengan balik lebih awal ke kota tujuan. Bisa juga dengan mengambil waktu paling akhir atau mepet batas masa libur Lebaran.

“Juga kami imbau pemudik bisa pilih waktu perjalanan dengan menghindari puncak arus balik yang diprediksi Sabtu-Minggu,” urai dia.

Berdasarkan pengalaman selama ini, kata Ari, para pemudik yang akan kembali ke kota cenderung menghabiskan waktu liburan Karenanya, puncak arus balik Lebaran tahun ini diyakini teriadi akhir pekan ini. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (6/5/2022).

Pemudik Berbelanja

SOLO — Banyak para pemudik yang datang ke Solo saat Lebaran 2022 menghabiskan uang mereka di pusat perbelanjaan maupun kuliner. Informasi yang dihimpun Espos dari sejumlah pemudik pada H-1 Lebaran, Minggu (1/5/2022) hingga H+2, Rabu (4/5/2022).

Rata-rata menghabiskan Rp700.000 hingga Rp3,5 juta selama Lebaran. Besar-kecilnya pengeluaran tergantung jumlah keluarga dan juga destinasi para pemudik saat berada di Kota Solo. Faktor lainnya adalah daerah asal pemudik. Suryadi, pemudik asal Bekasi yang pulang ke Kota Solo saat Lebaran 2022, misalnya.

Ditemui Solopos di Solo Paragon pada H-1, dia mengaku sudah menghabiskan uang lebih dari Rp3,5 juta. la menghabiskan uang paling, banyak untuk membeli pakaian baru atau makan di pusat kuliner.

”Sudah lama enggak pulang, Jadi di sini ingin nyenengin anak sama istri, paling banyak ya habis beli baju atau makan di tempt pilihan anak-anak. Saya juga datang dan jauh-jauh hari, mumpung liburnya panjang,” jelas dia.

Baca juga: Pemudik Habiskan Jutaan Rupiah untuk Belanja dan Kulineran di Solo



Tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan yang cukup banyak membuatnya sedikit konsumtif ketika mudik. Pengeluaran yang membengkak ini ia maklumi karena sudah dua tahun tidak pulang akibat pandemi. “Ya sebenernya penginnya enggak sebanyak itu.

Tapi, momen juga pas Lebaran, anak-anak senang. Hitung-hitung ini buat keluarga,” ucapnya. Muhammad Iqbal, warga Banyumas yang ditemui Espos di Solo Square pada H+ 1 Lebaran menyampaikan hal senada. Ia sudah menghabiskan Rp2,5 juta untuk berbelanja di Kota Solo.

Angka ini belum termasuk pengeluaran peralanan. “Kalau habisnya mungkin Rp2 juta sampai Rp2,5 juta. Itu buat belanja sama membelikan saudara baju atau sekadar ngasih sesuatu buat keluarga di sini. Ya setahun sekali juga, jadi gapapa lah,” kata dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (6/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya