SOLOPOS.COM - Harian Solopos Edisi Rabu (20/10/2021).

Solopos.com, SOLO – Kasus positif Covid-19 muncul di tengah PTM terbatas di lima SD, yakni SD Kristen Manahan, SDN Danukusuman, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Semanggi Lor, dan SD Al Islam 2 Jamsaren. Harian Solopos edisi Rabu (20/10/2021) menyajikan headline terkait penanganan klaster PTM di Kota Solo.

Benahi PTM

SOLO-Munculnya klaster Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo menjadi momentum evaluasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah hingga keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain pengetatan pengawasan protokol kesehatan, pembenahan prosedur PTM serta penambahan tes acak menjadi langkah yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi meluasnya klaster PTM.

Kasus positif Covid-19 muncul di tengah PTM terbatas di lima SD, yakni SD Kristen Manahan, SDN Danukusuman, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Semanggi Lor, dan SD Al Islam 2 Jamsaren.

Baca Juga: Klaster PTM Solo, Ini Data Sebaran Kasus Covid-19 di 5 Sekolah

Sedikitnya 47 warga sekolah terpapar virus berdasarkan tes acak maupun pelacakan kontak erat (tracing) beberapa hari lalu. Pemkot pun melakukan langkah antisipatif dengan menutup lima sekolah tersebut selama dua pekan hingga sebulan.

Kepala Bidang SD-SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris Alamsah, mengatakan temuan kasus positif Covid-19 dalam PTM menjadi pukulan tersendiri dalam upaya pelayanan pendidikan di masa adaptasi kebiasaan baru.

Meski demikian, dia meminta sekolah dan para stakeholder lain tak berkecil hati dan menjadikan kasus di lima SD sebagai kesempatan berbenah.

Baca Juga: Klaster PTM Muncul di Solo, DPRD Desak Vaksinasi Anak SD Disegerakan

“Ini momentum kita untuk meningkatkan protokol kesehatan serta pengawasan. Jangan sampai lengah sehingga menambah kasus penularan,” ujar Haris saat berbincang dengan Espos, Selasa (19/10/2021).

Haris meminta semua pihak yang terlibat dalam PTM saling mengingatkan dalam pemakaian masker, cuci tangan, dan menjaga jarak di ruang kelas. Disdik juga telah melarang kegiatan di luar PTM dilaksanakan di kawasan sekolah, seperti bermain bola atau kegiatan lain yang memicu kerumunan.

Di halaman Soloraya, Harian Solopos mengangkat berita terkait pertandingan ekshibisi antara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan mantan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dalam pembukaan lomba bulu tangkis yang memperebutkan Piala Ketua DPC PDIP Solo.

Saat Gibran Jadi Bulan-Bulanan Rudy

Di dunia politik, Gibran Rakabuming Raka dan F.X. Hadi Rudyatmo adalah sosok junior dan senior. Sebagai kader PDI Perjuangan yang kenyang pengalaman, Rudy banyak berbagi ilmu dengan para kader muda banteng, termasuk Gibran yang kini menjadi Wali Kota Solo.

Namun bagaimana jadinya apabila Rudy menjadikan Gibran sebagai lawan tanding? Duel kedua figur sentral di Kota Solo itu mencuat dalam laga ekshibisi bulu tangkis di GOR PMS Solo, Senin (18/10/2021) petang.

Laga tersebut menjadi bagian pembukaan lomba bulu tangkis Piala Ketua DPC PDIP Solo yang digelar hingga Rabu (20/10/2021). Dalam laga persahabatan tersebut, Gibran yang berpasangan dengan Wakil Wah Kota Solo, Teguh Prakosa, harus menjadi bulan-bulanan Rudy yang berpartner dengan Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo.

Baca Juga: Waduh, Gibran Pergoki Siswa SD Solo Keluyuran Beli Es Kapal Seusai PTM

Pasangan Gibran-Teguh kalah telak dalam dua game pertandingan. Pada game pertama, Rudy-Budi unggul dengan skor 21-6. Sedangkan pada game kedua mereka kembali unggul dengan skor 21-14.

Sementara itu, di halaman Klaten, Harian Solopos mengusung headline terkait upaya pelestarian habitat burung hantu.

12 Desa Siap Lindungi Habitat Burung Hantu

KLATEN-Pemkab Klaten dan PT Tirta Investama Pabrik Aqua Klaten bersama 12 desa di tiga kecamatan berkomitmen menjaga habitat alami burung hantu (Tyto javanica) di sepanjang sub daerah aliran sungai (Subdas) Pusur.

Dengan komitmen itu, keberlangsungan hidup burung hantu yang menjadi predator alami untuk mengendalikan tikus tersebut bisa terjaga hingga berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

Baca Juga: 12 Desa Komitmen Lindungi Habitat Burung Hantu di Sungai Pusur Klaten

Komitmen tersebut tertuang dalam penandatangan komitmen bersama dalam upaya perlindungan habitat alami burung hantu (Tyto javanica) di kawasan sepadan Sungai Pusur di Ruang C2 Sekretariat Daerah Klaten, Selasa (19/10/2021).

Komitmen itu dibuat setelah dilakukan penelitian yang dilakukan Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta. Penelitian dilatarbelakangi rencana taman Kehati Aqua Klaten di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo bakal dijadikan sebagai tempat penangkaran burung hantu.

“Ternyata area jangkauan di taman Kehati hanya 4,6 ha, tidak cukup untuk daya jelajah burung hantu yang bisa mencapai 12 km. Sehingga kami tarik radius 12 km dari taman Kehati memunculkan bioplot dan lokasinya di sepanjang Subdas Pusur,” kata perwakilan peneliti dan Instiper, Prasanto Bimantio, saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Selasa (19/10/2021).



Baca Juga: Kendalikan Hama Tikus, Petani Sukoharjo Andalkan Burung Hantu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya