SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Sabtu (16/4/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Sinyal pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar, liquefied petroleum gas (elpiji) 3 kg, dan tarif listrik dipertanyakan. Pemerintah dinilai masih memiliki banyak jalan alih-alih menambah beban rakyat.

Sinyal kenaikan sederet harga energi tersebut dilontarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (13/4/2022), Arifin beralasan kenaikan harga itu sebagai upaya jangka menengah dan panjang guna menghadapi harga minyak dunia yang kini berada di atas US$100 per barel.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Baca juga: Harga Pertalite Bakal Naik, Penjual BBM Eceran di Wonogiri Galau

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan jika benar harga keempat komoditas energi tersebut dinaikkan, pemerintah mencederai tuntutan mahasiswa. Salah satu tuntutan dalam unjuk rasa pada Senin (11/4/2022) lalu adalah penurunan harga BBM.

Tak hanya itu, kata Fahmy, naiknya keempat harga komoditas energi tersebut akan menyulut kenaikan inflasi secara signifikan. Efek domino inflasi komoditas energi juga mendorong naiknya harga-harga kebutuhan pokok, memperburuk daya beli masyarakat, dan menambah beban rakyat.

“Pemerintah akan mendahulukan meringankan beban Pertamina atau meringankan beban rakyat Indonesia? Pemerintah sudah seharusnya lebih memihak wong cilik ketimbang memihak Pertamina. Sungguh sangat ironis, rakyat miskin, yang tidak pernah beli BBM dan LPG 3 kg lantaran tidak memiliki kendaraan bermotor dan kompor gas, harus ikut menanggung beban kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok,” kata Fahmy melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022). Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu (16/4/2022).

Darurat yang Dianggap Ringan

SUKOHARJO — Bengawan Solo menjadi salah satu sungai di Jawa yang tercemar mikroplastik dan berujung punahnya berbagai spesies ikan di dalamnya. Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo mengklaim pencemaran air Bengawan Solo tergolong ringan. Klaim itu disampaikan DLH Sukoharjo merespons temuan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) di tiga sungai besar di Jawa, yakni Brantas, Bengawan Solo, dan Citarum.

Ketiga sungai besar itu tercemar mikroplastik yang ditengarai berasal dari limbah industri. Kepala DLH Sukoharjo, Agus Suprapto, tak memungkiri Bengawan Solo yang menjadi sumber air strategis yang melintasi wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur tercemar oleh sampah dan limbah pabrik. Sampah plastik dan limbah pabrik dibuang di anak sungai Bengawan seperti Kali Samin dan Kali Langsur.

Baca juga: Ecoton Sebut Pencemaran Sungai Darurat, DLH Sukoharjo Katakan Ringan

“Prediksi saya, sampah plastik yang paling besar mencemar Bengawan Solo. Indonesia penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah Tiongkok,” kata dia, saat ditemui Solopos di kantornya, Kamis (14/4/2022). Agus berdalih pemerintah rutin melakukan uji baku mutu air untuk menentukan kualitas air sungai.

Dalam setahun, uji baku mutu air dilakukan dua kali dengan mengambil sampel air di lima anak Sungai Bengawan Solo dan saluran drainase perkotaan. Kelima anak Bengawan Solo itu yakni Langsur, Samin, Palur, Tanggul, dan Premulung. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu (16/4/2022).

Biaya Operasional Jadi Kendala

SOLO — Biaya operasional serta tingkat okupansi menjadi pertimbangan manajemen mal/pusat perbelanjaan dalam menyikapi wacana pembukaan mal sampai pukul 24.00 WIB menjelang Lebaran 2022 di Kota Solo. Public Relation Solo Grand Mall (SGM) Irenika Kusumaningrum mengapresiasi wacana Pemkot Solo yang mengizinkan mal beroperasi hingga pukul 24.00 WIB.

Lebaran menjadi momen yang baik bagi para pelaku usaha, termasuk ritel, untuk memulihkan ekonomi dengan cara buka lebih lama agar masyarakat memiliki waktu lebih banyak waktu berkunjung ke mal. “Namun, dari SGM, belum ada keputusan mengenai wacana tersebut. Kalau ketentuannya betul, pasti manajemen perlu menimbang dulu apakah kami ikuti atau tidak untuk buka sampai malam. Kami melihat tingkat okupansinya apakah meningkat. Karena kalau menambah jam buka, budget listrik maupun SDM harus siap sampai pukul 24.00 WIB,” kata dia, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Ditawari Buka Sampai Tengah Malam, Begini Sikap Pengelola Mal Solo

Kunjungan mal tergolong biasa pada awal Ramadan 2022. Kebanyakan warga mash berbuka puasa di rumah masing-masing. Jumlahnya mulai meningkat pada pekan kedua Ramadan, orang orang mulai mencari tempat berbuka puasa di luar rumah. Pekan kedua mulai meningkat, mungkin beberapa warga luar kota banyak yang sudah mudik di Solo untuk menghindari kemacetan arus mudik,” jelas dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Sabtu (16/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya